CAHAYA DARI MENARA SUAR, NELAYAN BARON GUNUNGKIDUL MENYAMBUT HARHUBNAS DENGAN EDUKASI DAN KEBERSAMAAN

Gunungkidul TV – Pagi di Pantai Baron selalu menyuguhkan pemandangan khas deretan perahu nelayan bersandar, riuh tawa anak-anak berlari di pasir, dan hembusan angin laut yang membawa aroma asin. Namun, Rabu (3/9/2025) mendatang, suasana akan terasa sedikit berbeda. Menara Suar Tanjung Baron, yang biasanya menjadi penuntun kapal di malam hari, akan menjadi pusat kegiatan yang sarat makna.

Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2025 dan Hari Menara Suar ke-11, Kementerian Perhubungan melalui Distrik Navigasi Tipe A Kelas II Tanjung Intan menggelar acara sosialisasi keselamatan pelayaran sekaligus bakti sosial bagi masyarakat pesisir. “Bagi kami nelayan, laut adalah rumah sekaligus ladang penghidupan. Tapi juga ada resikonya. Jadi kegiatan seperti ini sangat penting,” tutur salah satu nelayan di Baron dengan senyum hangat.

Tak hanya nelayan, kegiatan ini juga melibatkan kelompok sadar wisata, relawan SAR, hingga perangkat desa. Sosialisasi keselamatan akan memberikan pengetahuan praktis seputar penggunaan alat pelampung, navigasi dasar, hingga langkah-langkah darurat saat melaut. Sementara itu, bakti sosial diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan.

Lebih dari sekadar acara seremonial, momen ini menjadi titik temu antara pemerintah dan masyarakat. Di sinilah semangat gotong royong pesisir terasa nyata: sinergi untuk menjaga keselamatan dan menguatkan solidaritas.

Menara Suar yang setiap malam memancarkan cahaya kini seolah memberi pesan lain: terang bukan hanya soal arah bagi kapal di laut, tapi juga pengingat bahwa keselamatan adalah cahaya bagi kehidupan.

Dengan penuh rasa syukur, masyarakat Baron menyambut agenda ini bukan hanya sebagai peringatan, melainkan juga sebagai perayaan kecil atas kebersamaan mereka menjaga laut dan kehidupan yang bergantung padanya. (Red)

__Terbit pada
September 2, 2025
__Kategori
News