HARI GUNUNG INTERNASIONAL 2025, GUNUNGKIDUL GAUNGKAN KEDAULATAN PANGAN DARI BALONG GIRISUBO
Gunungkidul TV – Peringatan Hari Gunung Internasional 2025 menjadi momentum istimewa bagi masyarakat Gunungkidul. Tahun ini, rangkaian peringatan tingkat lokal difokuskan di Kalurahan Balong, Kapanewon Girisubo, diprakarsai oleh komunitas warga setempat.
Mengusung semangat memetri gunung, kegiatan ini menegaskan kembali pentingnya gunung sebagai sumber kehidupan dan penopang kedaulatan pangan masyarakat.

Ritual Merti Gunung 11 Desember 2025
Rangkaian acara dimulai pada 11 Desember 2025 dengan pelaksanaan ritual Merti Gunung, sebuah tradisi adat sebagai ungkapan syukur sekaligus wujud penghormatan terhadap gunung yang selama ini memberi manfaat besar bagi masyarakat mulai dari ketersediaan air, tanah subur, hingga keberlangsungan ekosistem pertanian dan pariwisata.
Sarasehan Kelompok Tani Direncanakan 15 Desember: Menguatkan Kedaulatan Pangan
Agenda berlanjut pada 15 Desember 2025 melalui sarasehan Kelompok Tani Sido Rukun, yang dihadiri masyarakat, para sesepuh, pelaku pertanian Gunung Batur, hingga pegiat budaya. Kelompok Tani Sido Rukun, yang beranggotakan 35 petani dengan total lahan garapan 80 hektare, selama ini dikoordinatori oleh Kawanto. Produksi padi kelompok ini mencapai sekitar 552 ton per tahun dari pola panen sekali setahun.
Dalam sarasehan tersebut, Kawanto menegaskan pentingnya inovasi pertanian ke depan. Selain mempertahankan panen padi, petani di kawasan gunung akan mulai mengembangkan komoditas lain seperti buah-buahan, ketela, dan tanaman potensial lain yang dapat mendukung ketahanan pangan sekaligus menjadi daya tarik wisata agro di Kabupaten Gunungkidul.
Ia juga menyampaikan harapan besar kepada kalangan akademisi dari berbagai kampus untuk turut memberikan pendampingan dan riset pemberdayaan pertanian masyarakat pegunungan di Balong.
Perayaan Gelar Seni Diselenggarakan 27 Desember 2025 Mendatang
Sebagai penutup, 27 Desember 2025 ke depan akan digelar perayaan seni yang dirancang menjadi ruang ekspresi budaya warga Kalurahan Balong. Kegiatan ini diharapkan menjadi magnet wisata baru, sekaligus memperkuat pendekatan budaya Jawa dalam pembangunan ekonomi lokal.

Misi Besar: Merawat Gunung, Menguatkan Indonesia
Peringatan Hari Gunung Internasional 2025 di Gunungkidul tidak sekadar seremoni. Melalui pendekatan budaya dan pemberdayaan warga, masyarakat Balong ingin menunjukkan bahwa merawat gunung sama halnya dengan menjaga masa depan bangsa. Gunung menjadi sumber pangan, air, keberlanjutan pertanian, dan penguat sektor pariwisata yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Gunungkidul.
Dengan rangkaian kegiatan ini, warga Balong berharap semangat memetri gunung dapat menjadi inspirasi nasional untuk memperkuat kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Red)

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.