ANTARA MIMPI DAN TAKDIR, POTRET KEHIDUPAN ANAK MUDA GUNUNGKIDUL PELAJON YANG GIAT BEKERJA

Gunungkidul TV – Pagi itu Jumat (10/10/2025), udara Semanu masih sejuk. Di Padukuhan Wilayu, Kalurahan Pacarejo, aktivitas warganya baru saja dimulai. Salah satunya, Jory Bayu Setyawan (20), pemuda yang setiap hari menempuh perjalanan puluhan kilometer menuju tempat kerjanya di Breadline Bakery, bagian dari Alif’s Bakery & Cookies, kawasan Bantul.

Seperti biasa, ia berpamitan kepada keluarga sebelum menyalakan motornya, Honda Beat bernomor AB 2746 EM. Tak ada firasat buruk, tak ada tanda-tanda bahwa hari itu akan menjadi perjalanan terakhirnya.

Gb. Rumah Duka Jumat (10/10/2025) malam, Sumber: Facebook
Gb. Rumah Duka Jumat (10/10/2025) malam, Sumber: Facebook

Namun takdir berkata lain. Sekitar pukul 06.45 WIB, di ruas Jalan Jogja-Wonosari, tepat di sebelah timur Puskesmas Payak, Kapanewon Piyungan, Bantul, Jory mengalami kecelakaan. Menurut keterangan warga, motor yang dikendarainya diduga bersenggolan dengan roda belakang kendaraan lain yang belum diketahui identitasnya. Tubuh Jory oleng ke kanan, terpeleset di aspal, dan dari arah berlawanan melaju kendaraan lain yang kemudian menabraknya. Kendaraan tersebut terus melaju, meninggalkan lokasi kejadian.

Warga sekitar segera menolong dan membawa Jory ke RSPAU Hardjolukito. Namun luka di bagian kepala cukup parah membuatnya harus mendapat perawatan intensif. Upaya medis tak membuahkan hasil. Sore harinya, sekitar pukul 15.30 WIB, Jory dinyatakan meninggal dunia.

Duka yang Menyelimuti Wilayu

Kabar duka itu cepat menyebar ke kampung halamannya. Di Wilayu, Pacarejo, suasana berubah sendu. Lasiyo, sang ayah yang dikenal warga sebagai penjual angkringan di depan Pamela Wonosari, hanya mampu menulis kalimat pendek di status WhatsApp-nya: “Swargo langgeng, cah bagus 🙏🙏🙏”

Ungkapan sederhana itu menyiratkan kepedihan mendalam seorang ayah yang kehilangan putra muda pekerja kerasnya. Diunggah bersama foto Jory saat wisuda, status itu menjadi simbol cinta dan doa terakhir untuk anak yang selama ini menjadi kebanggaannya.

Doa dari Rekan dan Sahabat

Ungkapan belasungkawa juga datang dari pihak tempat Jory bekerja. Dalam unggahan resmi di media sosial, pihak manajemen Alif’s Bakery & Cookies menuliskan: “Manajemen Alif’s Bakery & Cookies mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Almarhum Jory Bayu Setyawan, staff Breadline Bakery. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.”

Fitri, tetangga almarhum, yang ikut melayat sore hari itu, tak kuasa menahan air mata. “Jory itu anaknya baik, sopan, nggak neko-neko. Kami semua kehilangan. Rasanya masih nggak percaya,” ucapnya lirih. Kini rumah keluarga Lasiyo dipenuhi pelayat. Suasana haru dan doa mengiringi kepergian Jory. Di antara tangis dan pelukan duka, terselip kisah tentang anak muda sederhana yang hidupnya diisi dengan kerja keras dan ketulusan.

Jejak Kecil yang Tak Pernah Hilang

Bagi banyak orang di sekitarnya, Jory bukan hanya seorang pekerja roti. Ia adalah simbol semangat anak muda Gunungkidul yang berjuang mencari rezeki dengan jujur, menempuh jarak jauh setiap hari tanpa keluh, demi membantu keluarga.

Kini perjalanan itu berhenti di tengah jalan. Namun jejaknya—tentang tanggung jawab, kesopanan, dan kerja keras akan terus dikenang.

Dalam keheningan malam di Wilayu, doa terus terlantun:

“Semoga kau tenang di sana, cah bagus…” Selamat jalan, Jory Bayu Setyawan. Swargo langgeng, semoga husnul khotimah, dan mendapat tempat terbaik di sisi Sang Khalik. Allahummaghfirlahu Warhamhu Waafii Wa’fuanhu. Amiin. 🌿

__Terbit pada
Oktober 11, 2025
__Kategori
News