BMKG TETAPKAN STATUS SIAGA CUACA EKSTREM, MASYARAKAT DIY DIHIMBAU BERSIAP HADAPI HUJAN LEBAT DISERTAI PETIR SIANG HINGGA MALAM NANTI

Gunungkidul TV – Langit Daerah Istimewa Yogyakarta diprediksi tidak akan bersahabat hari ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini level siaga untuk wilayah DIY. Cuaca ekstrem berupa hujan intensitas sedang hingga lebat berpotensi mengguyur, bahkan disertai petir dan angin kencang, terutama di kawasan Sleman dan Kota Yogyakarta.

Peringatan ini bukan tanpa alasan. Sejumlah faktor atmosfer saat ini tengah aktif dan saling berinteraksi. BMKG mencatat adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatera, zona konvergensi yang membentang dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah, serta belokan angin di selatan Pulau Jawa. Kombinasi fenomena ini memperkuat pertumbuhan awan-awan konvektif awan tebal penghasil hujan lebat yang bisa membawa dampak signifikan bagi aktivitas masyarakat.

Meski sebagian besar wilayah Indonesia masih berada di periode musim kemarau, atmosfer DIY justru tengah menunjukkan gejala labil. Akibatnya, potensi peningkatan curah hujan cukup tinggi, bahkan berpeluang menimbulkan gangguan di darat.

Prakiraan Cuaca DIY per Kabupaten/Kota (Rabu, 20 Agustus 2025)

  • Kotamadya Yogyakarta: Hujan petir, suhu 24–30°C, kelembapan 66–95%
  • Kabupaten Gunungkidul: Hujan ringan, suhu 23–29°C, kelembapan 68–96%
  • Kabupaten Sleman: Hujan petir, suhu 23–29°C, kelembapan 67–93%
  • Kabupaten Bantul: Hujan ringan, suhu 23–30°C, kelembapan 66–96%
  • Kabupaten Kulon Progo: Hujan ringan, suhu 23–29°C, kelembapan 70–94%

Kelembapan yang tinggi dengan suhu relatif stabil ini dapat menjadi pemicu hujan berkelanjutan. Dampak yang mungkin terjadi antara lain genangan air, banjir lokal, pohon tumbang, hingga terganggunya arus lalu lintas.

Himbauan BMKG untuk Warga Daerah Istimewa Yogyakarta

BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan mengambil langkah antisipasi, di antaranya:

  • Rutin memantau informasi terkini melalui aplikasi InfoBMKG atau kanal resmi BMKG.
  • Mengurangi aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat disertai petir.
  • Memastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat, demi mencegah banjir mendadak.
  • Selain masyarakat, pemerintah daerah juga diharapkan meningkatkan kesiagaan. Informasi potensi cuaca ekstrem perlu segera disosialisasikan hingga ke tingkat RT/RW, termasuk memanfaatkan sistem peringatan lokal.

Antara Hujan dan Harapan

Hujan deras memang kerap membawa tantangan, tetapi di sisi lain, ia juga menjadi anugerah yang menyuburkan tanah dan menyejukkan udara Jogja. Peringatan dini dari BMKG sejatinya adalah bentuk kepedulian agar masyarakat bisa lebih siap, waspada, dan terlindungi dari risiko.

Dengan kesiapan bersama, cuaca ekstrem bukan lagi sekadar ancaman, melainkan pengingat bahwa alam selalu memiliki cara untuk mengajarkan kewaspadaan dan kebersamaan. (Red/Sumber inti BMKG)

__Terbit pada
Agustus 20, 2025
__Kategori
News