
DRINI PARK 2025, WISATA BARU YANG JADI MESIN EKONOMI DI PESISIR GUNUNGKIDUL
Gunungkidul TV – Kabupaten Gunungkidul kembali memikat hati wisatawan. Kali ini bukan hanya lewat keelokan pantai, tetapi melalui hadirnya destinasi keluarga terbaru yakni Drini Park. Terletak di kawasan Pantai Drini, Padukuhan Wonosobo Kalurahan Banjarejo, Kapanewon Tanjungsari, wahana ini menawarkan pengalaman liburan yang berbeda perpaduan antara rekreasi modern dengan pesona alami Samudra Hindia.
Sejak awal 2025, Drini Park langsung mencuri perhatian. Media sosial penuh dengan unggahan spot foto ikonik, dari balon udara, Sky Ride, hingga Starway yang berkilau. Anak-anak asyik bermain air di area Water Play, sementara orang tua bisa bersantai di food court yang menghadap laut. Tak heran, destinasi ini cepat viral dan menjadi magnet baru bagi wisatawan domestik.
Dari Wahana Seru hingga Spot Instagramable
Pengunjung cukup merogoh kocek Rp. 20.000 di hari biasa atau Rp. 25.000 di akhir pekan untuk masuk. Namun, sensasi lebih menantang hadir lewat wahana tambahan seperti Magic Carpet, Volcano Climbing, hingga Drini Slide dengan tarif Rp10.000–Rp25.000. Bagi yang ingin lebih hemat, tersedia paket terusan Rp50.000–Rp60.000.
Selain wahana, Drini Park juga dirancang sebagai surga fotografi. Hampir setiap sudut siap menjadi latar swafoto, apalagi dengan panorama laut lepas di kejauhan.
Bukan Sekadar Wisata, tapi Juga Ekonomi
Di balik keriuhan pengunjung, Drini Park menghadirkan denyut ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Pedagang makanan kecil, penjual es kelapa, hingga kios suvenir lokal kini merasakan lonjakan pembeli. Produk khas seperti tiwul, keripik rumput laut, dan batik pesisir ikut dipasarkan di pusat oleh-oleh dalam kawasan taman. “Sejak ada Drini Park, penghasilan bisa dua kali lipat. Wisatawan yang awalnya hanya mampir ke pantai, sekarang banyak yang beli makanan dan oleh-oleh,” tutur Siti, salah satu pedagang lokal.
Tak hanya itu, Drini Park juga menyerap tenaga kerja dari desa-desa sekitar. Mulai dari petugas tiket, penjaga wahana, hingga staf kebersihan, mayoritas adalah warga lokal. Bagi anak muda, ini menjadi peluang untuk bekerja di kampung halaman tanpa harus merantau ke kota.
Angka-angka yang Menggambarkan Dampak
Meski belum ada data resmi khusus Drini Park, potensi ekonominya cukup besar. Jika destinasi ini mampu menarik sekitar 200.000 pengunjung per tahun saja sekitar 5–10 persen dari total wisatawan Gunungkidul dengan rata-rata pengeluaran Rp50.000–Rp100.000 per orang, maka omzet yang beredar bisa mencapai Rp10–20 miliar per tahun. Angka ini tentu berkontribusi signifikan bagi PAD daerah sekaligus kantong masyarakat kecil di sekitar kawasan.
Harmoni Wisata dan Pemberdayaan
Menariknya, Drini Park tak menghilangkan pesona utama Pantai Drini. Justru, keduanya saling melengkapi: wisatawan bisa menikmati birunya laut sekaligus keseruan wahana. Inilah bukti bahwa wisata alam dan wisata buatan bisa berjalan beriringan, sekaligus menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.
Menjadi Cerita Baru Gunungkidul
Bagi wisatawan, Drini Park adalah tempat tawa, foto indah, dan liburan penuh warna. Bagi warga lokal, ia adalah sumber nafkah baru, lapangan kerja, dan peluang usaha. Drini Park pun menjelma bukan hanya sebagai destinasi wisata, melainkan ikon baru Gunungkidul 2025 yang membawa hiburan sekaligus harapan. (Red)