Gunungkidul TV – Desa Wisata Kampung Ngawen bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gunung Gambar menggelar Festival Kopi Gunung Gambar 2025, Ahad (2/11/2025). Festival ini diisi dengan kegiatan penanaman pohon kopi, sarasehan, dan field trip edukatif seputar kopi Gunung Gambar.

Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Gunungkidul Joko Parwoto, Panewu Ngawen beserta jajaran, serta sejumlah komunitas penggiat kopi dan pariwisata dari berbagai wilayah di Kabupaten Gunungkidul.

Kegiatan diawali dengan penanaman sekitar 400 bibit kopi di area wisata Gunung Gambar. “Untuk menyambut awal musim penghujan di akhir tahun 2025 ini, Desa Wisata dan Pokdarwis Gunung Gambar memulai gerakan menanam sekitar 400 bibit kopi,” ujar Wagino, Ketua Desa Wisata Kampung Ngawen sekaligus Dukuh Gunung Gambar.

Ia menambahkan, dalam kegiatan simbolis hari itu, Wakil Bupati bersama peserta menanam sekitar 40 bibit kopi di jalur wisata Gunung Gambar sebagai tanda dimulainya Festival Kopi Gunung Gambar 2025.

Usai penanaman, rombongan peserta melanjutkan kegiatan ke Pendopo Balai Padukuhan Gunung Gambar untuk mengikuti sarasehan dan diskusi ringan tentang pengembangan kopi lokal. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Joko Parwoto menyampaikan bahwa Gunung Gambar memiliki potensi besar dalam industri kopi di Daerah Istimewa Yogyakarta. “Gunung Gambar sudah lama dikenal sebagai salah satu sentra kopi di DIY. Jika kita menelusuri jejak digital dengan bantuan teknologi AI, Gunung Gambar masuk dalam lima besar wilayah penghasil kopi di Yogyakarta,” ungkap Joko Parwoto.

Ia juga menyampaikan apresiasinya atas inisiatif masyarakat dalam menghidupkan kembali potensi kopi lokal melalui kegiatan berbasis wisata dan edukasi. “Festival Kopi Gunung Gambar tahun ini menjadi langkah awal. Insyaallah tahun depan kita akan selenggarakan kembali dengan lebih meriah dan bernilai jual tinggi, agar kopi Gunungkidul khususnya dari Gunung Gambar semakin dikenal luas,” imbuhnya.

Festival Kopi Gunung Gambar 2025 diikuti sekitar 70 peserta, terdiri atas komunitas kopi, kelompok pariwisata, petani, dan warga setempat yang antusias mendukung gerakan menanam dan merawat warisan kopi Gunungkidul. (Red)