Gunungkidul TV – Jawa Tengah tidak hanya dikenal dengan keramahan warganya dan kekayaan budayanya. Provinsi ini juga punya sebuah simbol resmi yang begitu sarat makna logo Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Sekilas, lambang ini tampak sebagai perpaduan gambar yang indah. Namun, di balik setiap goresan bentuknya, tersimpan pesan filosofis yang mencerminkan jati diri masyarakat Jawa Tengah. Mari kita telisik satu per satu.

Tegak kokoh, Candi Borobudur menjadi ikon utama. Ia melambangkan keluhuran budaya dan keagungan sejarah, warisan dunia yang menjadikan Jawa Tengah sebagai pusat peradaban dan spiritualitas.

Di belakangnya, menjulang gagah Gunung Kembar. Tidak hanya sekadar penggambaran kondisi geografis provinsi ini yang dikelilingi pegunungan, tetapi juga simbol persatuan antara rakyat dan pemerintah yang berdiri berdampingan. Sementara itu, di bawahnya tergambar laut bergelombang, seolah mengingatkan bahwa Jawa Tengah bukan hanya tanah yang subur, tetapi juga memiliki garis pantai yang kaya, sumber kehidupan sekaligus ruang perjuangan bagi masyarakat pesisir.

Di sisi lain, menjulang bambu runcing sebuah simbol sederhana namun sarat heroisme. Ia mengisyaratkan semangat kepahlawanan dan keberanian rakyat Jawa Tengah yang tak pernah padam sejak masa perjuangan hingga kini. Tak kalah penting, hadir pula bintang, padi, dan kapas. Bintang menjadi lambang ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sementara padi dan kapas menegaskan cita-cita kemakmuran serta kesejahteraan rakyat.

Dan, berkibar anggun umbul-umbul merah putih. Sebuah penanda bahwa Jawa Tengah adalah bagian utuh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, berdiri tegak bersama daerah lain di bawah panji kebangsaan. Di pusat logo, terdapat Kundi Amarta berbentuk segi lima, sebuah simbol yang merujuk pada dasar negara, Pancasila. Inilah fondasi yang menjadi pijakan setiap langkah pembangunan di Jawa Tengah.

Jika dirangkai menjadi satu kesatuan, lambang ini bukan sekadar simbol pemerintahan. Ia adalah potret harapan, semangat gotong royong, dan cita-cita luhur masyarakat Jawa Tengah untuk mencapai kesejahteraan, tanpa meninggalkan akar budaya dan nilai-nilai Pancasila. Logo itu, dengan segala simbolnya, seakan berbisik kepada setiap warga bahwa Jawa Tengah adalah rumah bersama, tempat tradisi, sejarah, dan masa depan bertemu dalam harmoni. (Red)