IKARAGIL GUNUNGKIDUL HADIRKAN RUMAH LAYAK DAN AIR BERSIH DI PANGGANG, GIRISUBO, DAN NGAWEN

Gunungkidul TV – Di bawah langit cerah Ahad pagi, 28 Desember 2025, suasana Kapanewon Panggang Gunungkidul, terasa berbeda. Bukan sekadar akhir pekan biasa, tetapi hari di mana kepedulian para anak rantau kembali pulang ke rumah membawa harapan, kebahagiaan, dan perubahan nyata bagi warga.

Ikatan Anak Rantau Gunungkidul (IKARAGIL) kembali menegaskan komitmennya melalui kegiatan bakti sosial Program Bedah Rumah dan Serah Terima Bantuan Sumur Bor. Sebuah gerakan gotong royong yang menjadi bukti bahwa jarak tidak pernah memutus ikatan batin dengan kampung halaman.

Kegiatan puncak yang digelar di Kapanewon Panggang ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Bupati Gunungkidul dan Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul hadir langsung, menyapa warga, sekaligus memberikan apresiasi atas inisiatif sosial yang lahir dari kepedulian komunitas anak rantau.

Program Bedah Rumah sendiri dilaksanakan di dua kapanewon, yakni Panggang dan Girisubo. Rumah-rumah warga yang sebelumnya kurang layak huni kini berdiri lebih kokoh, bersih, dan aman menjadi ruang hidup yang lebih manusiawi bagi penghuninya. Tak hanya memperbaiki bangunan fisik, program ini juga menghadirkan rasa aman dan harapan baru bagi keluarga penerima manfaat.

Sementara itu, di Padukuhan Jurangjero, Kapanewon Ngawen, senyum warga merekah saat bantuan sumur bor resmi diserahkan. Di wilayah yang kerap menghadapi keterbatasan air bersih, kehadiran sumur bor menjadi jawaban atas kebutuhan dasar yang selama ini dinanti. Air bersih bukan lagi kemewahan, melainkan hak yang kini bisa dinikmati bersama.

Ketua Umum IKARAGIL Alfian Saputra Efendi, menegaskan bahwa seluruh rangkaian kegiatan ini lahir dari semangat kolektif anak-anak rantau Gunungkidul. “IKARAGIL hadir sebagai ruang kebersamaan anak rantau Gunungkidul untuk berbagi dan berbuat. Kami percaya, sekecil apa pun kontribusi yang dilakukan bersama akan memberikan dampak besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Di balik suksesnya kegiatan ini, terdapat dukungan dan kepercayaan dari berbagai pihak. Ketua Panitia Pelaksana, Widada, menyampaikan bahwa Program Bedah Rumah mendapat sokongan dari BAZNAS Kabupaten Gunungkidul, para donatur seperti Ibu Martini dan Lions Club Jakarta Shekinah, serta partisipasi aktif anggota Korwil IKARAGIL di Jabodetabek, daerah lain di Indonesia, bahkan hingga luar negeri. “Ini membuktikan bahwa kepedulian anak rantau tidak mengenal jarak. Dimanapun berada, Gunungkidul tetap ada di hati,” tutur Widada.

Apresiasi juga datang dari Ketua Harian IKARAGIL, Radhitya Supriyadi Suwita, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak. “Sinergi antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci agar program sosial seperti ini tepat sasaran dan berkelanjutan,” katanya.

Bupati Gunungkidul pun memberikan penghargaan tinggi terhadap langkah IKARAGIL. Menurutnya, program Bedah Rumah dan Sumur Bor merupakan bentuk kontribusi nyata yang sangat membantu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal senada disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul. Ia menilai gerakan sosial IKARAGIL sebagai wujud solidaritas yang patut dicontoh. “Kepedulian anak-anak rantau ini menjadi bukti bahwa membangun Gunungkidul adalah tanggung jawab bersama, tanpa batas jarak,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar program bantuan, kegiatan bakti sosial IKARAGIL menghadirkan cerita tentang pulang tentang rasa memiliki, kebersamaan, dan cinta yang terus tumbuh meski terpisah oleh jarak dan waktu. Dari rumah yang kini lebih layak hingga air bersih yang mengalir, IKARAGIL membuktikan bahwa kepedulian yang tulus selalu menemukan jalannya. Bagi Gunungkidul, ini bukan hanya tentang bantuan hari ini, tetapi tentang harapan yang terus mengalir untuk masa depan. (Red).

__Terbit pada
Desember 28, 2025
__Kategori
News