
JEJAK PERJALANAN TERMINAL GUNUNGKIDUL, DARI BALEHARJO KE SELANG
Gunungkidul TV – Di tengah denyut pertumbuhan Kota Wonosari ibu kota Kabupaten Gunungkidul, moda transportasi publik memiliki peranan vital sebagai urat nadi pergerakan masyarakat.
Salah satu simpul penting dalam jaringan transportasi ini adalah Terminal Wonosari, yang kini dikenal sebagai Terminal Dhaksinarga dan terletak di Kalurahan Selang. Namun, sebelum menjadi terminal megah seperti sekarang, terminal ini pernah berdiri di kawasan Baleharjo.
Masa Lalu di Baleharjo
Terminal Wonosari pertama kali berdiri di kawasan Baleharjo, tepatnya di sisi selatan jalan protokol Wonosari-Yogyakarta. Keberadaannya saat itu cukup strategis karena dekat dengan pusat kota dan mudah dijangkau masyarakat. Terminal ini menjadi saksi geliat aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat Gunungkidul yang mulai berkembang pada masa awal reformasi.
Namun, seiring waktu, kawasan Baleharjo mulai padat. Lalu lintas semakin ramai, dan kapasitas terminal dirasa tak lagi mampu menampung volume kendaraan, baik angkutan pedesaan maupun antarkota. Selain itu, tata ruang kota yang terus dikembangkan menuntut penataan ulang kawasan pusat kota agar lebih tertib dan efisien.
Pindah ke Selang: Era Baru Terminal Dhaksinarga
Melihat kebutuhan itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama instansi terkait merancang relokasi terminal ke lokasi baru yang lebih luas dan representatif. Pilihan pun jatuh ke Kalurahan Selang, Kapanewon Wonosari, sebuah kawasan yang strategis namun belum terlalu padat saat itu.
Pembangunan terminal baru dimulai dengan proses panjang yang melibatkan perencanaan tata kota, pembebasan lahan, hingga konstruksi fisik. Setelah rampung, terminal baru ini diresmikan dengan nama Terminal Dhaksinarga, yang mengusung konsep sebagai terminal tipe A yakni terminal antar kota antar provinsi (AKAP), antar kota dalam provinsi (AKDP), serta melayani angkutan perdesaan dan pariwisata.
Fungsi & Peran Terminal Dhaksinarga Wonosari Kini
Kini, Terminal Dhaksinarga berdiri megah dengan fasilitas yang jauh lebih modern. Terminal ini dilengkapi dengan ruang tunggu nyaman, loket tiket resmi, fasilitas informasi digital, area parkir luas, serta ruang pelayanan publik lainnya. Tak hanya menjadi pusat transit, terminal ini juga menjadi wajah baru sektor transportasi Gunungkidul yang terus berbenah.
Lebih dari itu, Terminal Dhaksinarga juga menjadi penghubung utama bagi para pelancong yang ingin menjelajah pesona alam Gunungkidul mulai dari pantai-pantai eksotis, gua-gua purba, hingga desa-desa wisata edukatif.
Relokasi Terminal Wonosari dari Baleharjo ke Selang bukan sekadar pemindahan lokasi fisik. Ia mencerminkan transformasi layanan publik dan komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik bagi masyarakat. Terminal Dhaksinarga kini tidak hanya menjadi tempat turun-naik penumpang, tapi juga simbol modernisasi transportasi di Gunungkidul yang terus bergerak maju. (Red)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.