KALURAHAN BANDUNG GUNUNGKIDUL AKHIRNYA MILIKI DUA PAMONG BARU: ENERGI SEGAR DARI GENERASI MUDA UNTUK PELAYANAN PUBLIK
Gunungkidul TV – Setelah beberapa bulan mengalami kekosongan jabatan pamong, Pemerintah Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, akhirnya resmi mengisi dua posisi strategis melalui pelantikan yang digelar pada Rabu (19/11/2025).
Suasana balai kalurahan terasa lebih hidup dari biasanya dipenuhi harapan baru, wajah-wajah keluarga peserta yang tegang tapi bahagia, serta sambutan hangat dari para pamong senior.
Pada kesempatan tersebut, Tira Kennis Constanita resmi dilantik sebagai Kaur Tata Laksana, sementara Alfian Zhanitra menempati posisi Staf Ulu-Ulu. Keduanya bukan sembarang peserta. Mereka berhasil keluar sebagai yang terbaik setelah bersaing ketat dengan 21 peserta lain dalam ujian seleksi pamong kalurahan yang berlangsung beberapa waktu sebelumnya.
Seleksi Ketat dari Juli hingga November
Lurah Bandung, Mawal Edi Tri Kusmantya, dalam sambutannya mengisahkan panjangnya proses penjaringan pamong yang dimulai sejak bulan Juli 2025. Mulai dari sosialisasi, masa pendaftaran, seleksi administrasi, hingga ujian tertulis dan wawancara. “Proses penjaringan dan penyaringan pamong kalurahan kami laksanakan sejak bulan Juli, mulai dari sosialisasi, pendaftaran, seleksi administrasi, tes ujian hingga sampai hari ini kami melaksanakan tahap pelantikan sekaligus pengambilan sumpah,” ujar Mawal Edi.
Proses tersebut dijalankan dengan mengacu pada Perda No 11 Tahun 2021 serta Perbup No 27 Tahun 2022 sebagai pedoman utama penjaringan pamong. Tidak hanya itu, Pemerintah Kalurahan Bandung juga memperkuat dasar hukum dengan menerbitkan Peraturan Lurah Bandung No 7 Tahun 2025, yang menjadi payung lokal untuk memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Nilai Ujian Disampaikan Terbuka
Sebagai wujud keterbukaan, Mawal Edi secara lugas menyampaikan hasil nilai ujian seleksi pamong. Tira Kennis Constanita dengan 57,38 poin dan Alfian Zhanitra dengan 47,50 poin. “Kami ingin proses ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi sungguh-sungguh menjadi ruang kompetisi yang sehat. Kami berkomitmen sejak awal bahwa penjaringan pamong dilakukan secara transparan dan akuntabel,” tegas Lurah Bandung.
Tira dan Alfian terlihat haru ketika namanya disebut. Bukan hanya menjadi pamong baru, tetapi menjadi bagian dari perjalanan panjang Kalurahan Bandung dalam membangun administrasi yang lebih tertata dan pelayanan yang makin profesional.
Harapan Panewu: Pelayanan Lebih Responsif dan Inovatif
Dari jajaran kapanewon, Panewu Playen Irma Madyastuti Rahayu turut hadir dan memberikan pesan khusus kepada pamong yang baru dilantik. Ia berharap kehadiran dua sosok muda ini mampu memberi warna baru dalam pelayanan publik di tingkat kalurahan.
Menurutnya, tantangan masyarakat kini tidak hanya soal administrasi, tetapi juga pelayanan yang cepat, responsif, dan adaptif dengan perkembangan teknologi. “Dengan bergabungnya pamong baru ini, kami berharap kualitas pelayanan di tingkat kalurahan semakin meningkat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu, mereka juga bisa membawa ide-ide inovatif dan energi baru dalam pembangunan sarana prasarana serta pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.
Energi Baru untuk Kalurahan Bandung
Pelantikan tersebut tidak hanya menandai berakhirnya kekosongan jabatan pamong, tetapi juga membuka lembaran baru bagi Kalurahan Bandung. Harapan-harapan baru mengalir dari masyarakat yang hadir mulai dari pelayanan administrasi yang lebih cepat, pengelolaan data yang lebih rapi, hingga program pemberdayaan yang lebih kreatif.
Dengan hadirnya Tira dan Alfian, Pemerintah Kalurahan Bandung kini bersiap menyongsong masa baru masa di mana pelayanan publik tidak lagi sekadar rutinitas, tetapi menjadi bagian dari upaya bersama membangun desa yang lebih modern, transparan, dan bergerak dinamis mengikuti zaman. (Red)


