
KEBIJAKAN DAERAH DALAM PEMBERDAYAAN UMKM, PENGUATAN PEMKAB MENUJU GUNUNGKIDUL HANDAYANI
Gunungkidul TV – Kabupaten Gunungkidul tengah menapaki babak baru dalam pembangunan ekonomi rakyat. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah, diakui masih menghadapi berbagai tantangan klasik daya saing yang rendah, keterbatasan akses permodalan, kapasitas SDM yang belum optimal, hingga masalah pemasaran yang belum terarah.
Produk UMKM lokal sering kali terhambat untuk naik kelas karena minim inovasi, belum memiliki sertifikasi, serta bergantung pada promosi sederhana lewat media sosial pribadi. Tidak sedikit pelaku usaha yang kesulitan mendapatkan pinjaman, bahkan terjerat skema pinjaman informal berbunga tinggi. Di sisi lain, keterbatasan pengetahuan digital dan manajemen pemasaran juga menjadi kendala dalam mengembangkan pasar.
Arah Kebijakan DIY 2025–2029
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan arah kebijakan pembangunan ekonomi periode 2025–2029 dengan menempatkan UMKM sebagai salah satu sektor strategis, selain pertanian, perikanan, kelautan, serta pariwisata dan ekonomi kreatif. Fokusnya jelas: meningkatkan produktivitas, daya saing, dan penguatan koperasi serta industri pengolahan unggulan.
Digitalisasi, pengembangan infrastruktur, serta dorongan terhadap ekonomi hijau menjadi kunci utama dalam mewujudkan daya saing yang lebih tangguh.
Misi RPJPD Gunungkidul
Sejalan dengan itu, Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Gunungkidul 2025–2029 menegaskan misi kedua: memperkuat ekonomi rakyat. Dukungan difokuskan pada petani, nelayan, koperasi, hingga UMKM sebagai motor transformasi ekonomi yang inklusif, kreatif, dan berkeadilan sosial.
Tujuannya bukan hanya meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memastikan UMKM kecil dan menengah mendapat ruang tumbuh yang lebih adil dalam ekosistem ekonomi lokal maupun global.
Langkah Strategis
Pemerintah daerah mendorong penyediaan instrumen ramah lingkungan untuk sektor pertanian dan perikanan, membangun infrastruktur esensial, serta memperluas akses informasi. Koperasi dan UMKM diharapkan menjadi penopang daya saing produk lokal agar mampu bersaing, bahkan menembus pasar ekspor.
Arah Kebijakan Kabupaten Gunungkidul
Khusus untuk Gunungkidul, kebijakan daerah diarahkan pada:
- Meningkatkan kualitas standar produk agar layak bersaing di pasar global.
- Meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam pemanfaatan teknologi digital dan manajemen usaha.
- Memperluas pemasaran, baik offline maupun online.
- Mengembangkan sentra industri terintegrasi dengan rantai pasok.
- Mendorong prinsip ekonomi hijau dan usaha berkelanjutan.
- Memperkuat industri halal dengan percepatan sertifikasi.
Program Prioritas Bupati
Bupati Gunungkidul menetapkan dua payung besar program, yaitu Tani Makmur & UMKM Berdaya serta Gunungkidul Berdikari. Melalui Tani Makmur & UMKM Berdaya, pemerintah berfokus pada:
- Peningkatan produktivitas dan akses pasar UMKM.
- Penguatan kapasitas SDM serta legalitas usaha.
Pengembangan industri pengolahan lokal.
Inklusi keuangan masyarakat melalui koperasi dan akses kredit mikro. Belanja publik yang menyerap produk lokal. Sedangkan lewat Gunungkidul Berdikari, kebijakan diarahkan untuk membangun kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal dengan dukungan infrastruktur berkualitas. Mulai dari perbaikan akses jalan, air bersih, telekomunikasi, hingga listrik, semuanya ditata untuk mendukung kehidupan masyarakat sekaligus membuka ruang investasi ramah lingkungan.
Selain itu, pemerintah juga menata proses perizinan agar lebih transparan dan cepat, memberi insentif bagi investasi hijau, serta meningkatkan kapasitas fiskal melalui pengelolaan pajak, retribusi, BUMD, dan aset daerah.
Menuju Gunungkidul Handayani
Dengan strategi yang terintegrasi antara kebijakan daerah, dukungan pemerintah DIY, dan program prioritas bupati, Gunungkidul menegaskan langkahnya untuk menjadikan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi rakyat. Harapannya, UMKM tidak hanya menjadi penguat ekonomi lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional dan global, sejalan dengan visi besar Gunungkidul Handayani.
Disampaikan oleh: Endah Subekti Kuntariningsih (Bupati Gunungkidul 2025-2029) dalam penyampaian Diskusi di Kalurahan Wiladeg Karangmojo Gunungkidul.