Sentra Karajinan Kayu & Topeng Ini Jadi Sentral di Gunungkidu l-Kerajianan kayu pak Slamet yang beralamatkan di Batur Patuk ini menyediakan Topeng Klasik, Topeng Batik, Menong, Patung, Loro Blonyo, dll. Dengan 15 orang pekerja dalam sebualan beliau bisa mendapat omset yang cukup mengiurkan. Yaitu pada saat sepi beliau mendapat 20 juta/ bulan. Dan pada saat ramai omset dapat mencapai sampai ratusan juta. Usaha ini di jalakan turun menurun dari ayahnya. Pertama kali kerajinan kayu ini membuat topeng. Karena pada zaman dahulu pada tahun ±1960 an lagi marak maraknya tari topeng. Dan berkembang hingga saat ini. Dari situlah kerajinan topeng ini di kembangkan turun menurun. Hingga di perluas oleh bapak Slamet ke warga sekitar. Bahkan saat ini banyak pegawainya yang di persilahkan olehnya untuk dapat mandiri.

Sentra Karajinan Kayu & Topeng Ini Jadi Sentral di Gunungkidu l-Kerajianan kayu pak Slamet yang beralamatkan di Batur Patuk ini menyediakan Topeng Klasik, Topeng Batik, Menong, Patung, Loro Blonyo, dll. Dengan 15 orang pekerja dalam sebualan beliau bisa mendapat omset yang cukup mengiurkan. Yaitu pada saat sepi beliau mendapat 20 juta/ bulan. Dan pada saat ramai omset dapat mencapai sampai ratusan juta. Usaha ini di jalakan turun menurun dari ayahnya. Pertama kali kerajinan kayu ini membuat topeng. Karena pada zaman dahulu pada tahun ±1960 an lagi marak maraknya tari topeng. Dan berkembang hingga saat ini. Dari situlah kerajinan topeng ini di kembangkan turun menurun. Hingga di perluas oleh bapak Slamet ke warga sekitar. Bahkan saat ini banyak pegawainya yang di persilahkan olehnya untuk dapat mandiri. Sentra Karajinan Kayu & Topeng Ini Jadi Sentral di Gunungkidu l-Kerajianan kayu pak Slamet yang beralamatkan di Batur Patuk ini menyediakan Topeng Klasik, Topeng Batik, Menong, Patung, Loro Blonyo, dll. Dengan 15 orang pekerja dalam sebualan beliau bisa mendapat omset yang cukup mengiurkan. Yaitu pada saat sepi beliau mendapat 20...

Sentra Karajinan Kayu & Topeng Ini Jadi Sentral di Gunungkidu l-Kerajianan kayu pak Slamet yang beralamatkan di Batur Patuk ini menyediakan Topeng Klasik, Topeng Batik, Menong, Patung, Loro Blonyo, dll. Dengan 15 orang pekerja dalam sebualan beliau bisa mendapat omset yang cukup mengiurkan. Yaitu pada saat sepi beliau mendapat 20 juta/ bulan. Dan pada saat ramai omset dapat mencapai sampai ratusan juta. Usaha ini di jalakan turun menurun dari ayahnya. Pertama kali kerajinan kayu ini membuat topeng. Karena pada zaman dahulu pada tahun ±1960 an lagi marak maraknya tari topeng. Dan berkembang hingga saat ini. Dari situlah kerajinan topeng ini di kembangkan turun menurun. Hingga di perluas oleh bapak Slamet ke warga sekitar. Bahkan saat ini banyak pegawainya yang di persilahkan olehnya untuk dapat mandiri.