
KILATAN RODA, KILATAN PRESTASI SAVA ARA ATIFA RAIH EMAS HARUMKAN GUNUNGKIDUL
Gunungkidul TV – Langkah kecil sering kali menjadi pijakan awal menuju panggung besar. Itulah yang kini dirasakan oleh Sava Ara Atifa Nirwany, atlet muda asal Gunungkidul yang baru saja mempersembahkan medali emas cabang sepatu roda Speed ITT 100 meter putri pada Porda XVII DIY 2025.
Di lintasan, roda-rodanya berputar cepat bak kilatan cahaya. Fokus matanya menembus garis finis, sementara sorak penonton kian membahana. Dalam hitungan detik yang terasa begitu panjang, Sava melesat lebih dulu, menyisihkan lawan-lawannya, lalu berdiri di podium tertinggi dengan senyum penuh kebanggaan.
Namun kemenangan itu bukan datang tiba-tiba. Sava adalah atlet yang ditempa sejak usia belia. Terdaftar sebagai siswa di SD Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa. Catatan prestasinya pun gemilang: Juara 1 kategori pemula 50 meter Kejurnas Sepatu Roda Piala Menpora 2018, Juara 1 100 meter Piala Walikota Solo 2018, hingga raihan medali perak di nomor ITT 200 meter putri dalam ajang POPDA. Konsistensi itu akhirnya berbuah emas di Porda DIY 2025, menegaskan bahwa Sava bukan sekadar atlet daerah, melainkan calon bintang nasional.
Di balik senyum lelahnya, ada dedikasi yang panjang latihan tanpa kenal waktu, dukungan orang tua, serta bimbingan pelatih dan komunitas PORSEROSI Gunungkidul. Sava bukan hanya berjuang untuk dirinya sendiri, melainkan membawa nama besar tanah kelahirannya.
Bagi Gunungkidul, medali emas ini bukan sekadar tambahan angka dalam klasemen, melainkan simbol semangat baru. Ia membuktikan bahwa generasi muda Gunungkidul bisa bersaing, bisa unggul, dan siap mengibarkan nama daerahnya lebih tinggi lagi. “Ini baru permulaan,” demikian harapan yang terbaca dari tatapan matanya usai menerima medali. Sebuah permulaan yang tentu akan menginspirasi banyak anak muda lain untuk berani bermimpi dan berjuang meraihnya.
Kilatan roda Sava di lintasan kini berubah menjadi kilatan prestasi yang akan terus dikenang. Dan siapa tahu, suatu hari nanti, dari Gunungkidul akan lahir juara dunia yang berawal dari mimpi seorang gadis kecil dengan sepatu roda. (Red)