Gunungkidul TV – Suasana penuh semangat terus membara di arena Porda DIY XVII tahun 2025. Di tengah riuh tepuk tangan dan teriakan dukungan, Kontingen Kabupaten Gunungkidul kian menunjukkan tajinya. Hingga update terbaru dari KONI Gunungkidul, para atlet Handayani sudah mengumpulkan 116 medali: 26 emas, 33 perak, dan 57 perunggu.

Angka itu bukan sekadar hitungan. Di baliknya, ada cerita keringat, disiplin, dan tekad baja yang lahir dari berbagai cabang olahraga. Setiap medali menjadi simbol perjuangan yang menyalakan rasa bangga masyarakat Gunungkidul.

26 Kilau Emas dari Lapangan Hingga Arena Kreatif

Dari gelanggang karate hingga arena panjat tebing, atlet Gunungkidul membuktikan bahwa kerja keras tak pernah menghianati hasil. Medali emas lahir dari berbagai cabang mulai dari Karate nomor Kata Perorangan Putra, Shorinji Kempo Randori Putra kelas 55 Kg dan 60 Kg, hingga Gulat Gaya Bebas Putri kelas 53 Kg.

Tidak hanya cabang fisik penuh tenaga, prestasi juga hadir dari cabang adu strategi dan konsentrasi. Bridge, misalnya, menyumbang emas lewat pasangan putri, beregu campuran, hingga nomor pasangan Buttler. Sementara cabang seni olahraga pun tak kalah bersinar Renang Indah nomor Basic Torpedo dan Drumband LBB serta LKKB Putri 4 Km sukses mempersembahkan kejutan manis.

Lebih seru lagi, cabang Sepatu Roda dan Balap Sepeda BMX Street/Park menambah warna emas dari arena yang penuh adrenalin. Bahkan, Aeromodelling nomor F2C dan Billiard English Single Putra ikut menorehkan nama Gunungkidul di papan juara.

Dari Arena Hingga Panggung Kehormatan

Setiap medali emas itu seolah menegaskan satu hal: Gunungkidul kini tak hanya menjadi daerah dengan panorama alam menawan, tapi juga tanah yang melahirkan atlet-atlet berprestasi. “Capaian ini adalah buah dari kerja sama, kedisiplinan, dan doa seluruh masyarakat. Atlet kita berjuang bukan hanya untuk medali, tapi untuk mengangkat nama Gunungkidul,” ungkap salah satu pengurus KONI Gunungkidul penuh haru.

Harapan yang Terus Menyala

Dengan 116 medali yang sudah dikantongi, perjalanan kontingen Gunungkidul di Porda DIY XVII masih terus berlangsung. Harapan pun masih terbuka lebar untuk menambah koleksi emas. Bagi masyarakat Gunungkidul, deretan prestasi ini bukan hanya kabar menggembirakan, tapi juga inspirasi. Bahwa dari tanah perbukitan yang identik dengan kesederhanaan, lahirlah semangat juara yang bisa bersaing di tingkat DIY bahkan nasional.

Porda DIY XVII 2025 bukan sekadar pesta olahraga. Ia adalah panggung kisah perjuangan, kebanggaan, sekaligus pengingat di balik setiap medali, ada tekad yang tak pernah padam. (Red)