Gunungkidul TV – Puluhan mahasiswa Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Kampus Gunungkidul melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Advokasi Muda ke Masyarakat di Padukuhan Jambu, Kalurahan Hargosari, Kapanewon Tanjungsari. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad (7–9 November 2025) di Balai Padukuhan Jambu.

Sebanyak 53 mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini. Di hari pertama, mereka melakukan koordinasi dengan Dukuh Jambu, ibu-ibu PKK, serta perangkat padukuhan untuk memetakan kebutuhan dan program kerja.

Pada hari kedua, Sabtu (8/11), kegiatan difokuskan pada sosialisasi ke generasi kasepuhan untuk pencegahan stunting yang disampaikan oleh Kepala Puskesmas Tanjungsari, Suhartiningsih. “Berdasarkan data Puskesmas Tanjungsari, angka stunting di wilayah kami menurun dari 14 persen pada tahun 2024 menjadi 9 persen menjelang akhir 2025,” jelasnya.

View this post on Instagram

Namun demikian, ia menambahkan, Kalurahan Hargosari masih menjadi wilayah dengan angka stunting tertinggi di antara lima kalurahan di Kapanewon Tanjungsari.

Ketua pelaksana kegiatan, Lintang Surya Wijayanti, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi di Hargosari didasarkan pada kondisi sosial masyarakat yang masih memerlukan perhatian lebih. “Selain sosialisasi stunting, kami juga mengadakan lomba memasak bergizi, pelatihan budidaya hidroponik lele, dan pendampingan kegiatan TPA di Masjid Al-Muhajirin,” ujarnya.

Kegiatan ditutup akan dilaksanakan besok sore pada Ahad (9/11) dengan beragam lomba untuk generasi muda Padukuhan Jambu sebagai bentuk motivasi dan penguatan karakter anak-anak setempat. Melalui program ini, mahasiswa berharap dapat membantu masyarakat meningkatkan kesadaran kesehatan sekaligus menumbuhkan semangat kolaborasi antara kampus dan warga desa.