MALAM SUNYI YANG MENDADAK RIUH, WARGA TEPUS GUNUNGKIDUL KOMPAK MENJAGA KAMPUNG

Gunungkidul TV – Biasanya, dini hari di Kalurahan Tepus, Tepus, Gunungkidul, berjalan tenang. Lampu-lampu minyak di beranda rumah masih menyala temaram, suara serangga hutan berpadu dengan desir angin dari arah pantai, dan hanya sesekali terdengar deru motor nelayan yang pulang melaut. Bagi warga, malam adalah waktu untuk beristirahat setelah seharian berkutat dengan ladang, kebun, atau berdagang kecil-kecilan.

Namun, Sabtu (13/09/2025) dini hari tadi, ketenangan kampung terusik. Belasan remaja melintas dengan sepeda motor di jalur JJLS Tepus. Menurut Heri, warga setempat, salah satu dari mereka diduga sempat mengacungkan benda menyerupai senjata tajam kepada pengendara lain. Kabar itu cepat menyebar di antara warga yang masih terjaga.

Tanpa banyak bicara, beberapa bapak keluar rumah, menyusul rombongan itu. Rasa khawatir bercampur dengan tanggung jawab menjaga lingkungan. “Mereka kabur, tapi akhirnya terjebak di jalan buntu Tegal Weru. Warga pun berhasil mengamankan mereka,” ungkap Heri.

Bagi masyarakat desa, keamanan bukan sekadar urusan polisi. Ia adalah bagian dari rasa memiliki kampung. Malam itu, tanpa aba-aba, warga bahu membahu memastikan tidak ada ancaman yang membayangi. Tidak ada teriakan kasar, tidak ada tindakan main hakim sendiri. Hanya sikap tegas namun tetap terkendali, ciri khas kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun.

Polsek Tepus kemudian datang, membawa para remaja itu untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kapolsek Tepus, AKP Solechan, menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan aksi kejahatan jalanan atau klitih. “Kami masih melakukan pemeriksaan,” ucapnya singkat.

Bagi warga, insiden dini hari itu meninggalkan kesan yang dalam. Bahwa ketenteraman desa bukan sesuatu yang datang begitu saja. Ia dijaga dengan kesadaran kolektif, dengan mata yang selalu awas meski malam sudah larut. Di tengah gegap gempita pembangunan jalur lintas selatan yang membawa arus kendaraan hingga ke pelosok, warga Tepus masih memegang satu prinsip sederhana “kampung ini rumah kita, dan rumah harus dijaga bersama.” (red)

__Terbit pada
September 13, 2025
__Kategori
News