MENEMBUS JALANAN JAWA-SUMATRA INDONESIA DENGAN CB VERZA 2021, CERITA TOURING 2.023 KILOMETER YANG TAK TERLUPAKAN
Gunungkidul TV – Ada kalanya, keinginan untuk menempuh perjalanan jauh bukan soal jarak, tapi soal cerita. Itulah yang saya rasakan saat memutuskan untuk menunggangi Honda CB Verza 2021 dari Wonosari, Gunungkidul menuju Lampung, dan kembali lagi total jarak lebih dari dua ribu kilometer!
Awal Perjalanan: Dari Bukit Karst ke Riuhnya Jabodetabek
Rabu pagi, 28 Februari 2024, mesin Verza mulai berdengung. Dari udara sejuk Gunungkidul, perjalanan dimulai menembus jalur selatan menuju Tebet, Jakarta. Di sinilah adrenalin dan kesabaran diuji. Lalu lintas padat, truk melintas tanpa ampun, dan panas kota menjadi bumbu wajib bagi para rider jarak jauh.
Namun, semua rasa lelah langsung hilang saat melihat kapal di Pelabuhan Merak tanda petualangan baru menanti di seberang.
Menyebrang ke Sumatra: Angin Laut, Kopi, dan Lampung
Menyeberang Selat Sunda di malam hari memberi sensasi tersendiri. Angin laut yang asin bercampur aroma solar, tapi di situlah romantika touring sejati. Dari Bakauheni, roda Verza berputar menuju Sukamaju, Tulang Bawang Barat, lalu berlanjut ke Sinar Rejeki, Jatiagung, Lampung. Medan di Lampung cenderung mulus, tapi tetap menantang. Jalan lurus panjang dengan udara panas khas pesisir membuat konsumsi bensin jadi tantangan tersendiri.
Catatan Bensin: Efisien dan Konsisten
Saya mencatat setiap pengisian bahan bakar secara detail bukan sekadar hobi, tapi bagian dari ilmu jalanan.
- 325,2 km → 6,5 liter
- 359,2 km → 8 liter
- 322,1 km → 7 liter
- 455,2 km → 9,8 liter
- 570,3 km → 13 liter
Total perjalanan 2.023 km menghabiskan 43,3 liter Pertalite, artinya 1 liter menempuh 46,72 km! Untuk ukuran motor 150cc, Verza benar-benar tangguh dan irit di medan panjang.
Perjalanan Pulang: Tentang Hujan, Kopi, dan Rasa Syukur
Pulangnya tak kalah seru. Dari Lampung kembali ke Merak, lanjut menembus Tangerang, Tegal, Pemalang, hingga akhirnya roda kembali menginjak aspal Wonosari. Di beberapa titik hujan turun deras tapi justru di situlah momen refleksi hadir: perjalanan jauh selalu mengajarkan arti sabar, ikhlas, dan menikmati proses.
Pelajaran dari Jalan Raya
Riding jarak jauh bukan hanya soal ketahanan fisik, tapi juga ketenangan hati. Di jalan, kita belajar menghargai waktu, orang-orang yang membantu tanpa pamrih, dan tentu saja mesin yang setia menemani setiap kilometer.
CB Verza 2021 ini mungkin bukan motor paling mewah, tapi di perjalanan panjang seperti ini, ia membuktikan bahwa daya tahan dan kesederhanaan justru menciptakan cerita paling berkesan.
Dan saat akhirnya tiba kembali di Wonosari, satu kalimat terucap pelan di balik helm: “Capek? Iya. Tapi bahagia? Luar biasa.”
Ditulis oleh: Immawan Muhammad Arif


