MENGENAL MASJID SAMIN BAITUL MUTTAQIN BOJONEGORO, IKON WISATA RELIGI DAN DAKWAH KULTURAL
Gunungkidul TV – Masjid Samin Baitul Muttaqin hadir sebagai ikon baru ibadah sekaligus simbol harmoni antara nilai keislaman dan kearifan budaya lokal di wilayah perbatasan Kabupaten Ngawi dan Bojonegoro, Jawa Timur. Berdiri di kawasan Margomulyo yang dikenal sebagai Kampung Samin, masjid ini menjadi ruang spiritual yang merekatkan tradisi, sejarah, dan dakwah Islam yang ramah.
Nama Samin Baitul Muttaqin memiliki makna mendalam. Kata Baitul Muttaqin berasal dari bahasa Arab yang berarti rumah orang-orang bertakwa, sementara Samin merujuk pada identitas budaya lokal masyarakat Samin yang dikenal menjunjung tinggi nilai kejujuran, kesederhanaan, dan keluhuran budi. Perpaduan nama tersebut mencerminkan ikhtiar menjadikan masjid sebagai pusat ibadah yang inklusif, membumi, dan selaras dengan karakter masyarakat setempat.

Masjid ini tidak hanya difungsikan sebagai tempat pelaksanaan salat lima waktu dan salat Jumat, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Berbagai aktivitas seperti pengajian, kajian keislaman, serta agenda keumatan rutin digelar untuk memperkuat pemahaman keagamaan sekaligus membangun ukhuwah di tengah masyarakat.
Dari sisi arsitektur, Masjid Samin Baitul Muttaqin dirancang dengan nuansa modern tanpa meninggalkan sentuhan lokal. Keberadaannya kerap dikaitkan dengan konsep wisata religi, mengingat lokasinya yang strategis dan daya tarik nilai historis budaya Samin yang telah diakui sebagai warisan budaya takbenda.

Penamaan masjid ini juga menjadi penanda penting dialog antara agama dan budaya. Berbagai tokoh agama, organisasi keislaman, serta elemen masyarakat sepakat bahwa masjid harus menjadi ruang pemersatu, bukan pemisah, serta menjadi sarana dakwah yang menyejukkan dan berkemajuan.
Dengan keberadaannya, Masjid Samin Baitul Muttaqin diharapkan mampu menjadi pusat pembinaan iman dan ketakwaan, sekaligus etalase Islam yang rahmatan lil ‘alamin menghargai kearifan lokal, menjunjung toleransi, dan menguatkan kehidupan sosial masyarakat di kawasan perbatasan. (Red)




Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.