Gunungkidul TV – Kabupaten Gunungkidul kembali menjadi sorotan publik setelah kabar penemuan sesosok mayat di Pantai Krakal, Ngestirejo, Tanjungsari, pada Senin (04/07/2025) siang mengguncang warga pesisir.

Waktu itu, sekitar pukul 13.30 WIB, nelayan dan pengunjung dibuat geger dengan penemuan tubuh yang sudah tak utuh, hingga sulit dikenali. Kabar ini sempat menyisakan tanda tanya besar: siapa sebenarnya korban malang yang terdampar di antara ombak Krakal?

Empat hari penuh teka-teki, jawaban akhirnya datang. Berdasarkan hasil tes DNA, pihak berwajib memastikan identitas korban adalah Azka Nurfadillah (28), warga Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Informasi ini disampaikan langsung oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi 1, Sunu Handoko, pada Senin (08/09/2025). “Mayat yang ditemukan di Pantai Krakal kemarin merupakan korban yang sempat hilang di Pantai Siung, Kalurahan Purwodadi, Tepus,” jelas Sunu.

Keterangan ini sekaligus menyingkap kisah tragis di balik gelombang Samudra Hindia. Azka sebelumnya dilaporkan hilang saat berwisata di Pantai Siung, sebelum akhirnya jasadnya ditemukan terbawa arus hingga ke Pantai Krakal yang berjarak puluhan kilometer. Setelah ditemukan, tubuh korban dibawa ke RSUD Wonosari untuk penanganan awal, lalu dilanjutkan ke Rumah Sakit Bhayangkara guna keperluan identifikasi lebih lanjut. Tes DNA pun menjadi kunci untuk memastikan identitas korban.

Kisah ini kembali mengingatkan masyarakat akan ganasnya ombak laut selatan. Pantai-pantai di Gunungkidul memang terkenal dengan keindahannya, tetapi di balik panorama eksotis itu tersimpan risiko besar bagi wisatawan yang lengah. Tragedi Azka memberi pesan kuat, liburan di pantai tidak sekadar soal menikmati pemandangan, tetapi juga tentang menjaga kewaspadaan dan mematuhi aturan keselamatan yang berlaku. Ombak laut selatan tak bisa dianggap enteng. (Red)