Gunungkidul TV – Di tengah dinamika pembangunan daerah dan tuntutan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Bupati Gunungkidul mengambil langkah yang menyejukkan warganya. Meski target PAD terus digenjot, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul memastikan tidak akan menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Keputusan ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang masih berproses menuju pemulihan. Bupati menegaskan, menjaga keseimbangan antara kebutuhan fiskal daerah dengan daya dukung ekonomi masyarakat adalah prioritas utama. “PAD tetap harus stabil, bahkan ditingkatkan. Tapi kita memilih strategi lain, bukan dengan menambah beban warga melalui kenaikan PBB,” tegas Endah Subekti Kuntariningsih Bupati Gunungkidul dalam satu kesempatan.

Langkah ini menunjukkan keberpihakan pemerintah daerah pada masyarakat, sekaligus menantang kreativitas dalam mengelola sumber-sumber pendapatan lain. Optimalisasi sektor pariwisata, retribusi jasa, hingga pengelolaan aset daerah menjadi kunci agar PAD tetap sehat tanpa mengorbankan kantong rakyat.

Para pengamat ekonomi daerah menilai kebijakan ini cukup strategis. Di satu sisi, tidak ada gejolak sosial akibat kenaikan pajak. Di sisi lain, pemerintah didorong lebih inovatif mencari potensi pendapatan alternatif yang masih terbuka lebar di Gunungkidul.

Bagi warga, keputusan ini memberi ruang lega. Seperti disampaikan salah satu tokoh masyarakat, “Kebijakan ini menunjukkan pemerintah masih peduli dengan kondisi masyarakat. Semoga ke depan PAD tetap meningkat, tanpa harus menambah beban pajak.”

Di balik itu semua, stabilitas PAD tetap menjadi tantangan. Namun, dengan keberanian memilih jalur berbeda, Gunungkidul kembali menunjukkan wajah kepemimpinan yang humanis sekaligus visioner. (Red)