PERNIKAHAN PUTRI JENDERAL, RAPAT PANITIA DI KANTOR LEMBAGA NEGARA BNPB JADI SOROTAN PUBLIK

Gunungkidul TV – Media sosial belakangan ini tengah diramaikan oleh sebuah kabar yang cukup menggelitik publik. Bukan sekadar kisah cinta atau pesta pernikahan mewah, melainkan cerita unik di balik persiapan sebuah pernikahan yang melibatkan lembaga negara.

Adalah Amadhea, putri seorang jenderal, yang akan melangsungkan pernikahan dengan Derry. Acara sakral tersebut seketika menjadi perbincangan hangat setelah beredar informasi bahwa rapat panitia pernikahan digelar dengan menggunakan kop surat resmi salah satu lembaga negara, bahkan berlangsung di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada jam kerja.

Fenomena ini sontak mengundang beragam reaksi. Ada yang menanggapinya dengan nada satir, ada pula yang melihatnya sebagai potret bagaimana urusan pribadi terkadang beririsan dengan ranah publik. Penulis kondang Tere Liye bahkan ikut menyuarakan kritik melalui media sosialnya. Dengan gaya khas yang lugas, ia mempertanyakan relevansi penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. “Entahlah, apa urusannya puteri Jenderal nikah dengan pegawai BNPB? Wah wah, pegawai BNPB itu digaji siapa sih? Tunjangan pajaknya saja ditanggung negara loh. Nggak merasa?” tulisnya.

Pernyataan itu seolah mewakili kegelisahan sebagian masyarakat yang menginginkan agar lembaga negara tetap steril dari kepentingan pribadi, sekecil apa pun bentuknya. Apalagi, di tengah sorotan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas, hal-hal semacam ini bisa dengan mudah memantik kritik dan perdebatan. Namun di balik riuh polemik ini, tak bisa dipungkiri bahwa kisah tersebut juga menghadirkan sisi hiburan tersendiri. Publik bukan hanya menyimak persiapan sebuah pernikahan, tetapi juga mendapat tontonan drama sosial tentang etika pejabat publik dan batas tipis antara urusan pribadi serta tanggung jawab institusi.

Meski begitu, benang merah dari semua kritik tetap sama pentingnya keteladanan. Di negeri yang warganya kian cerdas dan kritis, setiap tindakan pejabat publik bahkan hal-hal yang dianggap sepele akan selalu mendapat perhatian. Transparansi, akuntabilitas, dan rasa malu jika melakukan kekeliruan, menjadi hal yang sangat dirindukan masyarakat.

Akhirnya, di luar pro kontra yang menyeruak, selayaknya kita tetap mengirim doa terbaik untuk Amadhea dan Derry. Semoga pernikahan mereka menjadi perjalanan indah, dan semoga pula peristiwa ini menjadi pengingat bahwa integritas bukan hanya soal pekerjaan, melainkan juga cara menjaga batas antara kepentingan pribadi dan amanah publik. (Red)

__Terbit pada
Agustus 25, 2025
__Kategori
News