
PIMPINAN DAERAH AISYIYAH GUNUNGKIDUL RAIH JUARA 1 KATEGORI K3 DI KEMAH KADER ‘AISYIYAH NASIONAL 2025
Gunungkidul TV – Kabar membanggakan datang dari Bumi Perkemahan Jaka Garong, Turi, Sleman. Rombongan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Gunungkidul secara mengejutkan berhasil menyabet Juara 1 Kategori K3 (Kerapihan, Keserasian, dan Kebersihan) dalam ajang Kemah Kader ‘Aisyiyah Nasional 2025 yang digelar pada 5–6 Juli 2025.
Kemenangan ini terasa sangat istimewa, mengingat kompetisi bergengsi ini diikuti oleh lebih dari 700 peserta yang terbagi dalam 80 regu dari seluruh Indonesia. Para peserta mulai berdatangan sejak Jumat (04/07/2025), menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyambut kegiatan yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup RI.
Tahun ini, Kemah Kader mengangkat semangat dakwah kemanusiaan semesta, dengan penekanan pada pentingnya kehidupan inklusif, pelestarian lingkungan, serta kesadaran ekosistem berkelanjutan. Selama dua hari penuh, para kader diajak untuk menyelami lebih dekat kearifan lokal di Kapanewon Turi, termasuk belajar menjaga kelestarian sumber air sebagai penopang kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan kontingen Gunungkidul dalam meraih penghargaan K3 dianggap sejalan dengan visi besar kegiatan ini. Ketua regu kontingen, Triasari yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembinaan Kader ‘Aisyiyah Gunungkidul, tak kuasa menyembunyikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, puji dan syukur hanya kepada-Nya atas segala limpahan rahmat dan pertolongan-Nya. Tim yang kuat, kompak, dan bahagia di setiap perjalanan mempersiapkan acara ini adalah sebuah perjuangan dan sekaligus pengalaman terbaik,” ungkap Triasari.
Ia pun mendedikasikan kemenangan ini untuk seluruh tim yang telah bekerja keras tanpa lelah. “Terima kasih kepada teman-teman semua. Semoga segala kebaikan tercatat sebagai amal salih kita, aamiin. Semoga semakin jauh kita melangkah, semakin banyak pula kebaikan yang tertoreh,” tambahnya.
Selain lomba dan pelatihan lapangan, kemah juga dimeriahkan oleh malam seni budaya yang memamerkan kreativitas daerah. Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta menampilkan medley tarian khas Nusantara, seperti Suwe Ora Jamu, Lir-ilir, dan Holobis Kuntul Baris dalam format kolaboratif dari lima kabupaten/kota.
Prestasi PDA Gunungkidul ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi, semangat kebersamaan, dan nilai-nilai persyarikatan mampu melahirkan prestasi yang membanggakan di panggung nasional. (Red)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.