Setuju Dibentuknya Dinas Pemuda dan Olahraga, Fraksi PAN Gunungkidul: Jumlah Pemuda Sebanyak 20% Penduduk Gunungkidul
Gunungkidul TV – Rencana pembentukan dinas yang baru di Kabupaten Gunungkidul Fraksi Partai PAN termasuk yang menyetujui pembentukan dinas baru ini, khususnya untuk Dinas Pemuda dan Olahraga.
Ketua Fraksi Partai PAN Gunungkidul, Anwarudin saat dihubungi redaksi Gunungkidul TV melalui jaringan telpon WhatsApp mengungkapkan perlu adanya pembentukan dinas yang baru yakni Dinas Pemuda dan Olahraga. Ini mengingat jumlah usia pemuda di Gunungkidul sangat banyak yakni sebesar 20% dari jumlah penduduk di Kabupaten Gunungkidul dan indeks pengembangan manusia di Gunungkidul masih sangat rendah bahkan terendah se Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu di tingkatan pusat adanya Kementrian Pemuda dan Olahraga seringkali di Dinas Pendidikan Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul tidak dapat mengakses langsung beberapa program terkait langsung tentang pemuda dan olahraga.
Tambah Kang Udin sapaan akrabnya mengungkapkan potensi masyarakat di Kabupaten Gunungkidul di bidang olahraga sangatlah banyak dan sudah terbukti prestasinya. Diantaranya potensi olahraga di Kabupaten Gunungkidul adalah voli dan sepakbola. Walaupun prestasi klub kebanggaan masyarakat Gunungkidul di bidang sepakbola, Persig Gunungkidul belum dapat maksimal perkembangan. Dengan adanya dinas yang baru dan konsen di Pemuda dan Olahraga ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pemuda dan berbagai bidang olahraga di Kabupaten Gunungkidul.
Meski pembentukan dinas baru ini telah disepakati oleh eksekutif dan legislatif pemerintahan Gunungkidul, masih terdapat yang pro dan kontra. Ini terlihat saat rapat paripurna DPRD Gunungkidul Senin kemarin (12/07/2021), sejumlah fraksi DPRD Gunungkidul walkout karena tidak setuju dengan pemisahan Dinas Pendidikan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga serta juga pemisahan Dinas Perternakan dengan Dinas Pertanian. Adapun partai yang tidak setuju adalah diantaranya dari anggota fraksi PDIP, PKS, dan Partai Gerindra memilih memutuskan WO atau keluar lapangan. (Red)