SISWA TAPAK SUCI PERSEMBAHKAN MEDALI PERAK PORDA XVII UNTUK KONTINGEN GUNUNGKIDUL DI CABOR BARU IBCA MMA

Gunungkidul TV – Suasana Marine School Gunungkidul, pada kemarin sore, Sabtu (13/9/2025) berubah menjadi lautan sorak-sorai. Dentuman semangat dan tepuk tangan penonton mewarnai debut cabang olahraga baru di PORDA XVII DIY IBCA Mixed Martial Arts (MMA). Arena yang biasanya sunyi mendadak penuh dengan adrenalin, menyuguhkan laga-laga seru yang membuat siapa pun sulit berkedip.

Di tengah atmosfer panas itu, muncul sosok muda dari Gunungkidul Zaky Syaifuddin, siswa Tapak Suci Pimda Kabupaten Gunungkidul. Bertarung di kelas Strawweight 50–55 kg, Zaky memperlihatkan ketangguhan dan mental baja. Setiap gerakan, serangan, hingga strategi bertahan membuat penonton terhanyut dalam tensi pertandingan.

Langkah Zaky akhirnya membawanya hingga partai puncak. Namun, meski tampil ngotot, ia harus mengakui keunggulan lawan. Medali perak pun menjadi pencapaian manis sekaligus catatan bersejarah, mengingat IBCA MMA baru pertama kali dipertandingkan di PORDA DIY. “Alhamdulillah saya bisa meraih medali perak. Tapi mohon maaf, saya belum bisa mempersembahkan emas karena kalah di babak akhir,” ungkap Zakki dengan nada rendah hati usai pertandingan.

Tambah Zaky “Saya ucapkan terimakasih kepada Pelatih MMA Coach Dieta, Herilistyantoro, Zildan, dan Eko Surya. Tim official Mas Muslich, Faishal, Ilham, Katon dan pelatih Tapak Suci Gunungkidul Mustagfiri Askar Asshidiq.

Meski belum meraih emas, siswa siswa kelas XII SMK Negeri 3 Wonosari ini menjadi bukti bahwa atlet muda Gunungkidul mampu bersaing di cabang olahraga baru. Kehadirannya bukan hanya sekadar mengisi kuota, melainkan menunjukkan bahwa semangat juang anak daerah bisa menginspirasi banyak orang.

Di balik sorotan kemenangan dan kekalahan, ada cerita tentang perjuangan, disiplin, dan keberanian. IBCA MMA di PORDA XVII DIY tak hanya memperkenalkan wajah baru olahraga tarung di Yogyakarta, tetapi juga melahirkan harapan baru bagi masa depan atlet muda.

Gunungkidul pun patut berbangga. Sebab, lewat tangan Zaky Syaifuddin dan semangat Tapak Suci, sebuah medali perak kini menambah catatan prestasi daerah. Sebuah langkah awal yang layak diapresiasi dan disambut dengan dukungan penuh untuk perjalanan berikutnya. (Red).

__Terbit pada
September 14, 2025
__Kategori
News