
SMK MUHAMMADIYAH TEPUS MENJADI TUAN RUMAH COFFE MORNING EDISI KE 20 PDM GUNUNGKIDUL
Gunungkidul TV – Suasana pagi Sabtu (02/08/2025) terasa lebih hangat dari biasanya di SMK Muhammadiyah Tepus. Sekolah kejuruan yang berada di ujung timur Kabupaten Gunungkidul itu mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Coffee Morning edisi ke-20 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul.
Dimulai sejak pukul 06.30 WIB, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan PDM Gunungkidul, Majelis dan Lembaga di bawahnya, serta organisasi otonom Muhammadiyah seperti IPM, Tapak Suci, Hizbul Wathan, dan Aisyiyah tingkat kabupaten.
Mengawali acara, tausiah pembuka disampaikan oleh Bapak Aam Sugasto, yang mengangkat tema penting tentang meneladani cinta kasih Rasulullah SAW kepada sesama manusia dan alam semesta. Menurut beliau, semangat Muhammadiyah sebagai gerakan Islam harus terus dirawat dengan nilai-nilai kasih, persatuan, dan pengabdian.
Kepala SMK Muhammadiyah Tepus, Sutanto dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan menjadi tuan rumah kegiatan ini. Namun ia juga menyampaikan keprihatinan terkait tren penurunan jumlah peserta didik baru. “Tahun lalu kami menerima 185 siswa baru, sementara tahun ini hanya 177. Jumlah siswa SMP/MTs, baik negeri maupun swasta, di sekitar SMK Muhammadiyah Tepus memang mengalami penurunan, dan ini diperkirakan berlanjut di tahun depan,” jelas Sutanto.
Meski demikian, ia optimistis terhadap masa depan sekolah. Pengembangan infrastruktur dan bangunan sekolah berjalan lancar dan diperkirakan akan segera rampung. “Alhamdulillah, proses pembangunan berjalan baik dan Insya Allah akan selesai dalam waktu dekat,” tambahnya.
Agenda utama coffee morning kali ini juga diisi dengan presentasi dari Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI), Pimpinan Daerah Tapak Suci, dan Kwartir Daerah Hizbul Wathan. Ketiga lembaga tersebut berbagi program dan strategi dalam memperkuat kaderisasi serta kontribusi nyata bagi masyarakat Gunungkidul.
Ketua PDM Gunungkidul, Sadmonodi, dalam arahannya menekankan kembali esensi dari kegiatan coffee morning yang telah berjalan hingga edisi ke-20 ini. “Pertemuan rutin seperti ini harus menjadi wadah untuk menyatukan langkah dan menyegarkan semangat dakwah kita. Tujuannya adalah agar gerakan Persyarikatan Muhammadiyah di Gunungkidul semakin maksimal dalam memberikan pelayanan dan manfaat nyata kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dengan semangat silaturahmi dan kebersamaan, Coffee Morning edisi ke-20 ini menjadi ruang yang penuh makna memperkuat jejaring internal Muhammadiyah sekaligus membahas tantangan dan peluang di dunia pendidikan serta kehidupan sosial di Gunungkidul. (Red)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.