Gunungkidul TV – Suasana di Kalurahan Sumberejo terasa berbeda akhir-akhir ini. Balai Kalurahan yang biasanya menjadi pusat pelayanan warga kini ramai dengan berbagai aktivitas.

Pemerintah Kalurahan sedang melaksanakan tahapan pengisian pamong untuk formasi Dukuh Pabregan, sebuah posisi penting yang menjadi penghubung langsung antara pemerintah kalurahan dengan masyarakat. Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin. Ia menjadi simbol komitmen Sumberejo untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan partisipatif. “Semua tahapan dibuka untuk umum. Warga bisa mengikuti dan memantau langsung prosesnya,” ungkap salah satu panitia.

Tahapan pengisian pamong berlangsung sistematis mulai sosialisasi kepada warga, pendaftaran calon, penelitian berkas, ujian seleksi, hingga penetapan hasil akhir. Keterbukaan ini menumbuhkan rasa percaya dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Mengapa proses ini penting? Dukuh bukan hanya jabatan administratif. Ia adalah figur teladan dan motor penggerak pembangunan di tingkat padukuhan. Dukuh diharapkan mampu mengayomi, melayani, dan membawa aspirasi warga ke pemerintah kalurahan. Oleh karena itu, Pemerintah Sumberejo bertekad menghadirkan sosok yang mumpuni, berintegritas, dan mengakar pada nilai budaya setempat. “Melalui pengisian pamong ini, kami ingin memperkuat pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjaga kelestarian nilai budaya dan semangat kebersamaan,” demikian pernyataan resmi dari Pemerintah Kalurahan Sumberejo.

Bagi warga yang berminat mengikuti proses seleksi, format kelengkapan pendaftar bisa diunduh melalui tautan berikut klik di sini untuk mengunduh berkas pendaftaran.

Dengan langkah ini, Kalurahan Sumberejo tidak hanya mencari pemimpin baru di Pabregan, tetapi juga menegaskan diri sebagai contoh bagaimana tata kelola desa bisa berjalan transparan, demokratis, dan membangun optimisme warga. (Red/Kim Sumberrejo)