TRAGEDI DI KANTIN SEKOLAH GUNUNGKIDUL: SEORANG PRIA DITEMUKAN MENINGGAL DIDUGA GANTUNG DIRI

Gunungkidul TV – Suasana tenang di lingkungan SMK Maarif Ponjong mendadak gempar pada Ahad siang (27/07/2025), sekira pukul 14.20 WIB warga setempat dikejutkan dengan penemuan jasad seorang pria yang diduga meninggal dunia akibat gantung diri di area kantin sekolah yang berlokasi di Padukuhan Koripan 1, Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong.

Korban diketahui bernama IG pria berusia 40 tahun yang sehari-harinya berprofesi sebagai wiraswasta. Ia merupakan warga Karang Ijo Kulon, RT 004, RW 001, Kalurahan Ponjong. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh dua warga sekitar, yakni Ahmad Ramadani dan Ahmad Nur Aziz, yang segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.

Tim medis dari Puskesmas Ponjong 1 dan aparat dari Polsek Ponjong langsung datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal. Dari hasil visum luar ditemukan sejumlah ciri khas yang mengindikasikan korban meninggal karena gantung diri. Diantaranya terdapat bekas jeratan tali dengan simpul di bagian kanan atas leher, pupil mata membesar, lidah menjulur keluar, alat kelamin mengeluarkan cairan sperma.

Hasil EKG menunjukkan tidak ada aktivitas jantung dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan fisik lainnya di tubuh korban. Dokter jaga dari Puskesmas Ponjong 1 memastikan bahwa korban telah meninggal dunia dan tidak ditemukan indikasi luka kekerasan pada tubuhnya. Pihak kepolisian menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan riwayat penyakit yang diderita korban. Namun motif atau latar belakang peristiwa ini masih terus didalami oleh petugas.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara, jenazah korban akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan. Peristiwa ini menambah deretan kasus serupa yang menjadi perhatian serius masyarakat dan aparat. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sosial di sekitarnya, serta membuka ruang diskusi dan dukungan bagi siapa pun yang mengalami tekanan mental atau kesulitan hidup.

Redaksi mengajak pembaca yang membutuhkan bantuan atau merasa tertekan secara emosional untuk tidak ragu mencari pertolongan dari keluarga, tokoh agama, atau layanan profesional. Setiap nyawa berharga dan tidak ada masalah yang layak diakhiri dengan jalan tragis.

__Terbit pada
Juli 28, 2025
__Kategori
News