
TRUK BERMUATAN BIBIT CABAI TERGULING DI PATUK GUNUNGKIDUL DIDUGA AKIBAT REM BLONG
Gunungkidul TV – Suasana jalan utama Jogja Wonosari mendadak riuh pada Senin (25/8/2025) siang. Sebuah truk Isuzu Elf engkel dengan nomor polisi AB-8247-GD yang sarat muatan bibit cabai terguling melintang di ruas jalan Km 25, tepatnya di Padukuhan Putat, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Truk yang dikemudikan oleh Endarto (51), warga Kebon Agung, Tridadi, Sleman itu awalnya melaju tenang dari arah Jogja menuju Wonosari. Namun, di jalur menurun yang cukup curam dengan marka jalan tak terputus, tiba-tiba sistem pengereman tak berfungsi sempurna. Dalam upaya menghindari kecelakaan lebih parah, sopir berusaha membanting setir ke kiri. Sayangnya, truk kehilangan kendali hingga terguling.
Bibit cabai yang semula tertata rapi di bak belakang pun berserakan di sepanjang jalan, menambah dramatis suasana. Untungnya, meski sempat membuat panik pengguna jalan lain, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Gunungkidul, Ipda Nur Ichwan, menuturkan bahwa personel segera diterjunkan untuk mengamankan lokasi. “Kami bersama unit Laka Lantas telah melakukan olah TKP awal. Dugaan sementara, kecelakaan dipicu sistem pengereman yang tak berfungsi sempurna di jalan menurun,” jelasnya.
Evakuasi truk memerlukan bantuan alat berat agar arus lalu lintas kembali normal. Polisi memastikan penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan untuk memastikan penyebab kecelakaan secara menyeluruh. Dari insiden ini, kerugian materi tercatat pada bak bagian kiri yang lecet, spion kiri pecah, serta puluhan bibit cabai yang rusak atau tercecer di jalan. Meski demikian, sang sopir selamat tanpa luka berarti.
Pihak kepolisian kembali mengingatkan pengemudi kendaraan bermuatan berat agar tidak abai terhadap kondisi kendaraan. Pengecekan rem, ban, dan sistem teknis lainnya wajib dilakukan sebelum melintasi jalur menurun dan rawan kecelakaan seperti di kawasan Patuk. “Utamakan keselamatan. Keluarga menanti di rumah,” tegas Ipda Nur Ichwan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bahwa di balik jalur perbukitan yang indah di Gunungkidul tersimpan tantangan bagi pengendara. Kesadaran menjaga kendaraan dan kehati-hatian adalah kunci untuk perjalanan yang aman. (Red)