
UPN YOGYAKARTA AKAN BANGUN KAMPUS LAPANGAN DI GUNUNGKIDUL
Gunungkidul TV – Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta kembali bersiap menyambut babak baru dalam dunia pendidikan tinggi. Setelah melalui serangkaian koordinasi panjang antara Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY), Panitikisama Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, serta Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, pembangunan Kampus Lapangan Geosains UPNVY di Padukuhan Tanjung, Kalurahan Tegalrejo, Kapanewon Gedangsari, resmi akan dimulai pada September 2025 mendatang.
Dasar pembangunan ini bukanlah perkara sepele, ini berdasarkan Surat Kekancingan dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, nomor 04.0137/PK 05/2023, bersama persetujuan bangunan gedung resmi bernomor SK-PBG-340314-16062025-001, menjadi landasan kuat dimulainya langkah besar tersebut.
Sentuhan Budaya dan Pendidikan
Momentum ini semakin istimewa karena dalam prosesi peletakan batu pertama, dijadwalkan akan hadir Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X bersama Bupati Gunungkidul. Kehadiran simbol kepemimpinan budaya dan pemerintahan ini menandakan betapa strategisnya kehadiran kampus lapangan tersebut, bukan hanya bagi UPNVY, tetapi juga bagi masyarakat Gunungkidul.
Infrastruktur Penopang
Sebagai bagian dari persiapan, pembangunan infrastruktur pendukung di lokasi kampus akan lebih dulu dilakukan mulai pertengahan Agustus 2025. Fasilitas awal berupa talud, jalan makadam, parit, hingga trotoar akan dibangun untuk menunjang kenyamanan dan aksesibilitas menuju kawasan pendidikan baru ini.
Harapan Besar untuk Gunungkidul
Pendirian Kampus Lapangan Geosains UPNVY di Gedangsari diyakini akan membawa banyak manfaat. Selain menjadi laboratorium alam bagi mahasiswa geosains, keberadaannya juga diharapkan mampu menggerakkan roda ekonomi warga sekitar—mulai dari sektor usaha kecil, pariwisata, hingga lapangan kerja baru.
Masyarakat pun diajak untuk memberikan doa restu agar pembangunan berjalan lancar, serta kehadiran kampus ini menjadi pintu gerbang baru bagi Gunungkidul sebagai pusat riset dan pendidikan geologi di Indonesia. (Red/Imuhar)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.