WAKIL BUPATI GUNUNGKIDUL: KALIAN KEREN, KOMENTARI PETANI PUNK ASAL TANGGERANG NGANGSU KAWERUH UNTUK BERTANI

Gunungkidul TV – Ahad, (26/1/2025) seorang warga bernama Coco (39) asal Cikupa, Tanggerang sampai di Gunungkidul dengan naik Bis bukan untuk berwisata kepantai tapi untuk ’Ngangsu Kaweruh’ soal Pertanian.

Coco Petani Punk asal Tanggerang ini menceritakan bahwa ketertarikannya kepada dunia tani sejak tahun 2019. Pemuda yang juga suka dengan vespa ini juga menjelaskan bahwa awalnya dirinya tertarik dengan bonsai dari jenis waru, anting putri dan pada akhirnya mulai penasaran dengan padi, sayauran, cabai, pare, bawang merah dan jenis tanaman lainnya. “Untuk alasan kenapa bisa suka dengan dunia pertanian simpel sebenarnya, seneng lihat pertumbuhannya ada kepuasan tersendiri , seperti merawat anak gitu mas,“ terang Coco sembari terkekeh.

“Di Gunungkidul selama sepekan mas, selain bertani saya juga pengen explore beberapa tempat bersejarah dan juga ke beberapa sanggar untuk pengen tahu kearifan lokal serta pelestarian yang ada disini,“ imbuhnya.

Patrisna atau yang sering dipanggil Mas Sibagz sangat kagum dengan semangat Mas Coco yang jauh jauh dari Tangerang ke Gunungkidul untuk mencari ilmu baru baik di Petani Punk Kalngan, Karangmojo maupun di tempat Mas Ribut Sanggar Lumbung Kaweruh Petir, Rongkop, Gunungkidul. “Terima kasih Mas Coco, sudah mau berkunjung dan berdiskusi bersama kami Petani Punk Gunungkidul soal dunia pertanian, juga pelestarian budaya dan menjaga situs dan cagar budaya yang ada di Kabupaten Gunungkidul,“ imbuhnya.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto yang mendengar kabar tersebut sangat kagum dan mengapresiasi anak anak muda yang mau dengan sadar belajar bertani. “Tentu senang ya, bahwasanya ada komunitas punk jauh-jauh dari tangerang datang ke Gunungkidul untuk belajar bertani. anak muda/komunitas punk tidak lagi malu bertani ini patut untuk diapresiasi, mengingat kebutuhan dasar pangan merupakan kebutuhan yg tidak bisa ditunda, karena pada hakekatnya tidak ada satupun orang hidup di dunia ini kalau bukan karena jerih payah para petani,” terang Heri Susanto.

“Semangat petani punk, petani itu keren, petani itu hebat, petani itu ahli sedeka,“ imbuh Heri Susanto.

“Untuk anak muda Gunungkidul, Saya mengajak agar bisa memanfaatkan lahan-lahan pekarangan sekitar untuk ditanami berbagai macam aneka sayur & buah untuk kebutuhan konsumsi keluarga & untuk mendukung kebutuhan bahan baku Program Makan Bergizi Gratis.” pungkasnya. (Hari)

__Terbit pada
Februari 2, 2025
__Kategori
News