WEDIOMBO BREEZE #6 KOLABORASIKAN HARMONI ALAM, MUSIK, DAN SOLIDARITAS DI PESISIR SELATAN GUNUNGKIDUL
Gunungkidul TV – Suasana Pantai Wediombo, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, berubah semarak pada Sabtu sore (08/11/2025). Ratusan pengunjung memadati pesisir nan eksotis itu untuk menikmati Wediombo Breeze #6, sebuah agenda tahunan yang telah menjadi ikon wisata bahari Gunungkidul.
Selama dua hari mulai 8–9 November 2025, pantai yang terkenal dengan ombak panjang dan pasir putihnya ini menjadi panggung berbagai aktivitas seru dan edukatif. Sejak pagi, wisatawan antusias mengikuti senam massal di tepi laut, aksi bersih pantai, pertunjukan tari tradisional, hingga pesta BBQ dan hiburan musik menjelang senja.

Nuansa kebersamaan, kepedulian lingkungan, dan semangat komunitas lokal terasa kental di setiap sudut acara. “Wediombo Breeze bukan sekadar hiburan, tapi wadah untuk mempererat solidaritas sekaligus menumbuhkan kesadaran menjaga kelestarian alam,” ujar Sukamtyo, perwakilan panitia kegiatan. Ia menambahkan, kegiatan ini lahir dari semangat komunitas untuk mempromosikan wisata pantai sekaligus menjaga kebersihan dan keindahan alam Wediombo.
Kegiatan tahunan ini digagas oleh komunitas Wediombo Surf Society (WOSS), sebuah kelompok pegiat selancar yang selama ini aktif mengembangkan potensi wisata bahari di kawasan selatan Yogyakarta. Dukungan juga datang dari pemerintah. Antarikso Trisno Bawono, Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY, mengapresiasi langkah komunitas lokal tersebut. “Pantai Wediombo memiliki ombak panjang dan konsisten, ideal untuk olahraga selancar. Kegiatan seperti Wediombo Breeze menjadi contoh nyata sinergi masyarakat dan pemerintah dalam memperkuat potensi wisata daerah,” ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, Lurah Jepitu Sudarta menilai kegiatan ini memberi dampak nyata bagi masyarakat. Selain mendukung promosi wisata, acara tersebut juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar, terutama pelaku UMKM dan seniman lokal. “Melalui acara ini, kesenian anak-anak Jepitu semakin dikenal, dan kehadiran wisatawan tentu berdampak pada kuliner, penginapan, hingga transportasi,” ungkapnya.
Ia berharap kegiatan serupa terus digelar setiap tahun, agar citra Pantai Wediombo semakin kuat sebagai destinasi wisata alam, budaya, dan olahraga minat khusus yang berkelas di Yogyakarta.
Sore itu, di antara gemuruh ombak dan senja yang mulai turun, Wediombo Breeze #6 menjadi bukti bahwa harmoni antara alam, budaya, dan masyarakat bisa tumbuh indah di tepian selatan Gunungkidul.



Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.