
APEL BESAR HARI PRAMUKA KE-64 DI GUNUNGKIDUL, SEMANGAT TAK LUNTUR MESKI DIGUYUR HUJAN
Gunungkidul TV – Semangat Pramuka di Gunungkidul kembali menyala pada Kamis (28/8/2025), ketika Apel Besar Hari Pramuka ke-64 digelar di Lapangan Sumur Ombo, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo. Lebih dari 1.500 anggota Pramuka dari berbagai tingkatan mulai Siaga, Penggalang hingga Penegak hadir dengan penuh antusias, meski langit menurunkan hujan gerimis sejak pagi.
Momen ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Gunungkidul, bersama jajaran Forkopimda.
Sebagai pembina apel, Bupati tidak hanya berdiri di mimbar, melainkan ikut turun ke lapangan, merasakan kebersamaan dengan para peserta. “Kami dari Forkopimda sangat mengapresiasi adik-adik Pramuka. Meski kehujanan, mereka tetap tegap berdiri di tempatnya. Hal itu yang mengetuk hati saya untuk ikut membersamai mereka meski harus hujan-hujanan,” tutur Bupati Endah Subekti Kuntariningsih seusai apel dengan nada haru.
Dalam amanatnya, Endah menggarisbawahi bahwa Gerakan Pramuka memiliki peran besar dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia, disiplin, dan memiliki jiwa kepemimpinan. “Pramuka adalah wadah untuk menumbuhkan nasionalisme, keberanian, dan kesetiaan. Semua nilai itu terangkum dalam Dasa Dharma Pramuka,” ungkapnya penuh semangat.
Apel Besar ini juga menjadi ajang penghargaan bagi para insan Pramuka yang telah memberikan dedikasi luar biasa. Sebanyak 9 tanda kehormatan disematkan, mulai dari Lencana Melati, Karya Bakti, Pancawarsa, hingga Pramuka Teladan, sebagai wujud apresiasi atas pengabdian dan kiprah mereka dalam memajukan gerakan kepanduan di Gunungkidul.
Di tengah hujan yang justru menambah kesyahduan, apel ini menghadirkan suasana yang mengingatkan bahwa semangat kebersamaan dan pengabdian tak mudah luntur. Para Pramuka muda pun pulang dengan dada tegak, membawa semangat baru untuk terus berkiprah, menjaga api Dasa Dharma tetap menyala di hati.
Hari Pramuka di Gunungkidul tahun ini bukan sekadar peringatan, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan dan pengabdian yang sederhana namun bermakna. (Red)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.