BERTEMPAT GUNUNGKIDUL, FILM BERGENRE HOROR INI SEGERA TAYANG
Gunungkidul TV – Ikatan Keluarga Gunungkidul bersama Sedulur Pitu Sinema dan Pesona Lembah Oyo (PLO) membuat film bergenre horor dengan judul Darah Pemuja Setan.
Film ini menjadi satu-satunya film yang dibintangi orang-orang yang berasal dari Gunungkidul dan berlokasi di Gunungkidul. Film ini segera tayang di bioskop. Tak hanya mencari keuntungan di dunia perfilman tanah air saja, film yang digarap oleh rumah produksi Sedulur Pitu Sinema, Ade Hubart Pictures, PT. Asa Nafirilau, dan disutradarai oleh Indra Tirtana itu bertujuan untuk mengangkat potensi pariwisata dan UMKM di Kabupaten Gunungkidul. Adapun dalam film ini menampilkan aktris dalam negeri seperti Yeyen Lidya dan nama-nama besar lainnya serta dihiasi nama empat petinggi IKG.
Sang sutradara, Indra Tirtana menjelaskan bahwa film yang dibuatnya itu trinspirasi based on a true story Indra sendiri soal hal spiritual. Ia mencontohkan soal ritual pesugihan. Ritual itu dilakukan oleh seseorang yang saat ini menjadi sahabatnya dan sudah tidak lagi melakukan hal semacam itu. “Dari situ saya melihat fenomena, kok iso yo wong urip pesugihan dan tenang. Itu menarik dan itu barangkali yang kemudian berkembang sehingga orang tertarik untuk itu. Itu satu hal,” cerita Indra pada, Selasa (11/6/2024).
Kemudian ia juga menceritakan pengalaman mistis bersama semua crew film ketika menginap di salah satu hotel di Wonosobo. “Malam saya masuk, besok paginya hotel itu udah nggak ada, betul-betul cuma puing-puing. Pertanyaannya, tadi malam saya sama teman-teman itu nginep dimana? Dua peristiwa itu saya rangkum dalam sebuah sinopsis,” jelasnya.
Lanjutnya, sampai pada suatu saat sinopsis yang ia tuangkan itu sampai pada orang lain dan orang lain itu meminta tolong untuk dibuatkan ke sebuah karya film. Ia menyebut dipilihnya Gunungkidul untuk pengerjaan proyek film, karena ia bersama teman-teman memiliki cita-cita Gunungkidul seperti daerah lain yang sudah maju soal produksi film. “Tadi kata Pak ketum, semoga ini berlanjut terus sehingga bisa membantu wilayah-wilayah lain untuk mengembangkan SDM, UMKM, wisata, dan budaya,” ujarnya.
Senada dengan Indra, Ketua IKG, Eddy Sukirman mengungkapkan film ini tentunya memiliki dampak positif karena sebelumnya sudah melalui tahapan riset dan survey oleh para pakar perfilman. “Market filmnya bagus dan dampak positifnya bagus dan itu kita bikin dan segera kita luncurkan. Pemainnya juga oke bangat lah dan sangat bertalenta untuk mengangkat IKG, PLO, dan Gunungkidul secara menyeluruh,” tandasnya. (Red)