Gunungkidul TV – Bising knalpot dan deru mesin motor sering kali identik dengan kebebasan. Namun, di balik gemuruh roda yang berputar, ada semangat silaturahmi dan persaudaraan yang kian berkembang pesat.

Itulah yang kini terlihat dari Bikers Muhammadiyah (Bikersmu), sebuah komunitas pengendara roda dua yang bukan hanya menyalurkan hobi, tetapi juga membangun jejaring ukhuwah hingga ke pelosok negeri.

Jejak di Pulau Jawa: Dari Kota Hingga Desa

Di Pulau Jawa, geliat BIKERSMU terlihat begitu nyata. Hampir di setiap sudut provinsi, chapter baru bermunculan dan segera aktif melalui grup WhatsApp. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, misalnya, sudah ada Chapter Sleman, Gunungkidul, Jogja Kota, Bantul. Banten pun tak mau ketinggalan dengan Chapter Cilegon sebagai pionirnya. Jakarta mulai menggeliat lewat Chapter Jakarta Timur.

Jawa Barat tampak menjadi salah satu episentrum pertumbuhan, dengan lebih dari sepuluh chapter aktif mulai dari Bandung, Bogor, Bekasi Raya, hingga Garut. Sementara Jawa Timur benar-benar menjadi ladang subur: dari Surabaya, Sidoarjo, hingga Madura—lebih dari 19 chapter siap mengibarkan bendera persaudaraan di jalanan.

Jawa Tengah bahkan tak kalah semarak. Sudah ada lebih dari 30 chapter resmi yakni di Kabupaten Klaten, Batang, Karanganyar, Solo, Semarang Raya, Kudus, Cilacap, hingga Kebumen. Praktis, hampir setiap kabupaten/kota di Jateng sudah punya wadah biker Muhammadiyah yang solid.

Menyebar ke Luar Jawa

Tak hanya di Jawa, gaung BIKERSMU juga merambah luar pulau. Di Sumatra, geliatnya terasa di Jambi yang sudah mengaktifkan lima chapter, mulai dari Kota Jambi hingga Sungai Penuh. Aceh bahkan lebih masif lagi dengan enam chapter sekaligus, dari Banda Aceh hingga Aceh Selatan. Lampung pun menyusul dengan jaringan yang merata di Tulang Bawang, Tanggamus, Lampung Utara, hingga Bandar Lampung.

Sementara di Kalimantan, kiprah BIKERSMU sudah hadir di Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, Pulang Pisau, hingga perlahan menjangkau Kalimantan Tengah. Di Sulawesi, Chapter Makassar dan Luwu menjadi basis awal, sementara di Sulawesi Tenggara muncul Chapter Banggai. Kepulauan Riau, Bengkulu, hingga Sumatra Utara pun mulai menorehkan jejak dengan chapter-chapter barunya.

Bukan Sekadar Komunitas Motor

Meski berawal dari kecintaan pada roda dua, BIKERSMU tak ingin berhenti hanya sebagai klub / komunitas motor biasa. Komunitas ini hadir membawa misi dakwah, persaudaraan, dan pemberdayaan. Silaturahmi, aksi sosial, hingga gerakan moral menjadi ruh yang menyertai setiap perjalanan.

Deru knalpot yang bergema di jalanan bukan hanya tanda kebebasan, melainkan juga pesan kebersamaan: bahwa dari Sabang hingga Merauke, dari kota besar hingga desa kecil, Bikers Muhammadiyah terus tumbuh menjadi jembatan persaudaraan di jalan raya.

Data dari Founder Bikersmu Adzar Labib dinarasikan kembali oleh Immawan Muhammad Arif (Sekretaris PP Bikersmu).