
BMT UMMAT WONOSARI GUNUNGKIDUL, DARI MODAL 30 JUTA KINI TEMBUS OMZET 30 MILIAR
Gunungkidul TV – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, pelaku UMKM, serta usaha kecil di Kabupaten Gunungkidul, Lembaga Keuangan Mikro Syariah BMT UMMAT resmi hadir sejak tahun 2008.
Berawal dari inisiatif jamaah Masjid Al Muqorobbin Padukuhan Tawarsari Wonosari, lembaga ini kini berkembang pesat dan sukses mencatatkan omzet hingga Rp30 miliar per akhir tahun 2024. Dengan modal awal hanya Rp30 juta, BMT UMMAT terus tumbuh sebagai mitra ekonomi umat, khususnya bagi warga Gunungkidul yang ingin menghindari praktik pinjaman dari rentenir.
Komitmen BMT UMMAT dalam menjaga keberlangsungan ekonomi kerakyatan dilakukan melalui berbagai program sosial dan pemberdayaan. Salah satu program unggulannya adalah ATM Beras, yang diperuntukkan bagi warga kurang mampu. Selain itu, BMT UMMAT juga mengembangkan lini usaha AIRO, air minum kemasan produksi sendiri yang menjadi bagian dari upaya kemandirian ekonomi. “Kami berikhtiar agar lembaga ini benar-benar menjadi benteng ekonomi bagi umat. Kami tidak hanya melayani simpan pinjam, tapi juga hadir dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat,“ ujar Dwi Dewi Diastini, Manajer BMT UMMAT.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa lembaga berbasis jamaah masjid pun mampu berkembang menjadi institusi ekonomi yang kuat, bermanfaat, dan berdaya saing tinggi, tanpa harus meninggalkan nilai-nilai syariah dan kepedulian sosial. BMT UMMAT Wonosari juga mengajak masyarakat luas untuk terus mendukung gerakan ekonomi umat, agar semakin banyak pelaku usaha kecil dan UMKM di Gunungkidul yang terbebas dari jerat pinjaman berbunga tinggi.
Simak perjalanan inspiratif BMT UMMAT dalam video berikut, dan mari bersama membangun ekonomi umat yang lebih mandiri, berdaya, dan berkah. (Red)
Salam Gunungkidul Handayani.