
BUS UMUM JOGJA MENUJU WONOSARI GUNUNGKIDUL SAMPAI JAM BERAPA?
Gunungkidul TV – Pernahkah Anda bertanya-tanya, Kalau pulang dari Jogja agak malam, apakah masih ada bus ke Wonosari nggak, ya? Pertanyaan sederhana ini ternyata sering muncul, terutama bagi para perantau, mahasiswa, maupun wisatawan yang terbiasa mengandalkan transportasi umum.
Bus reguler jurusan Yogyakarta menuju Wonosari Gunungkidul memang menjadi salah satu urat nadi perjalanan masyarakat Gunungkidul. Armada yang sehari-hari hilir mudik dari Terminal Giwangan hingga Terminal Dhaksinarga Wonosari ini, rata-rata paling pagi mulai beroperasi sejak pukul 06.00 pagi. Dalam kondisi normal, setiap 20 menit sekali, bus datang silih berganti, siap mengantar penumpang.
Namun, jangan berharap bus beroperasi hingga larut malam. Berdasarkan informasi terbaru di lapangan, perjalanan terakhir bus umum biasanya paling malam hanya sampai sekitar pukul 18.00 WIB berangkat dari Ringroad Ketandan Jalan Wonsoari. Beberapa sumber lama memang menyebutkan hingga pukul 19.00 WIB, tetapi kini kebanyakan armada sudah menyudahi perjalanan menjelang senja. Dengan kata lain, jika Anda baru keluar dari Jogja selepas Magrib, peluang naik bus umum ke Wonosari bisa dikatakan tipis.
Lalu bagaimana jika terpaksa pulang malam? Tenang saja, masih ada alternatif. Warga biasa memanfaatkan taksi sewaan atau travel Jogja–Pacitan yang melewati Wonosari. Tarifnya memang lebih tinggi dibanding bus reguler, tetapi menjadi pilihan praktis saat waktu sudah menunjukkan malam hari.
Fenomena ini memberi pelajaran bahwa mengatur waktu perjalanan menjadi kunci utama. Apalagi bagi para pekerja atau mahasiswa yang kerap pulang-pergi Jogja–Wonosari, mengetahui batas waktu operasional bus bisa menghindarkan dari kekecewaan.
Dan di balik keterbatasan jadwal ini, terselip romantika khas perjalanan ke Gunungkidul. Bayangkan, sebelum matahari benar-benar tenggelam di ufuk barat, Anda masih bisa duduk santai di kursi bus, melewati jalanan berliku Patuk, menyaksikan lampu kota Jogja perlahan menyala di kejauhan, sembari menanti tibanya di Wonosari sebuah perjalanan yang tak sekadar soal transportasi, tetapi juga pengalaman. (Red)