EMANSIPASI PEREMPUAN, BUPATI ENDAH LANTIK 16 PANEWU GUNUNGKIDUL, ENAM DIANTARANYA PEREMPUAN

Gunungkidul TV – Malam tadi di Pendopo Taman Budaya Gunungkidul terasa berbeda, Jumat (17/10/2025). Gemerlap lampu sorot berpadu dengan suasana khidmat saat satu per satu nama pejabat dipanggil ke depan. Dengan langkah pasti dan senyum penuh harap, mereka mengucap sumpah jabatan di hadapan Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih perempuan yang kini dikenal karena kepemimpinannya yang tegas, humanis, dan visioner.

Pelantikan 16 panewu pimpinan Kecamatan (Kapanewon) di Gunungkidul kemarin malam bukan sekadar seremoni administratif. Ini penanda babak baru tata kelola pemerintahan di Gunungkidul yang lebih transparan, inklusif, dan berbasis merit.

Delapan Bulan Kepemimpinan Mbak Endah, Langkah Nyata Reformasi

Tepat delapan bulan sejak dilantik, Bupati Endah kembali menunjukkan bahwa reformasi birokrasi bukan hanya wacana. Dalam rotasi besar-besaran ini, ia menegaskan pentingnya profesionalisme dan keadilan karier bagi aparatur sipil negara (ASN). “Saya lihat rekam jejaknya, kemudian kami meminta Baperjakat untuk memberikan penilaian. Semua berjalan melalui sistem Integrated Mutasi (IMut) yang terhubung dengan BKN. Tidak ada ruang untuk politik uang,” tegas Endah di hadapan para tamu undangan.

Baca juga: Bupati Gunungkidul Endah Lantik 194 Pejabat, 16 Diantaranya Panewu: Semai Harapan Baru Untuk Gunungkidul Handayani

Sistem IMut menjadi alat digital yang memastikan setiap promosi jabatan berbasis kinerja, kompetensi, dan talenta. Prosesnya terukur, transparan, dan bebas intervensi sebuah lompatan penting menuju pemerintahan modern yang akuntabel.

Enam Perempuan Tangguh di Kursi Panewu

Namun yang paling menarik perhatian malam itu adalah meningkatnya peran perempuan di posisi strategis. Sedikitnya enam perempuan kini dipercaya memimpin kapanewon:

  • Irma Madyastuti Rahayu (Panewu Kapanewon Playen)
  • Asih Triwahyuni (Panewu Kapanewon Ponjong)
  • Sri Intiyastuti (Panewu Kapanewon Tanjungsari)
  • Dwi Windarsih (Panewu Kapanewon Wonosari)
  • Sustiwiningsih (Panewu Kapanewon Panggang)
  • Anik Suprihatin (Panewu Kapanewon Semanu)

Pemandangan ini menjadi bukti bahwa kepemimpinan di Gunungkidul kini memberi ruang yang luas bagi perempuan untuk berkontribusi. Sebuah langkah progresif yang selaras dengan semangat kesetaraan gender dalam birokrasi modern.

Membangun dengan Nurani dan Integritas

Dalam sambutannya, Bupati Endah menegaskan bahwa jabatan bukanlah hadiah, melainkan amanah. Ia berpesan kepada pejabat yang baru dilantik untuk bekerja dengan hati dan semangat pelayanan. “Pasca dilantik nanti, mari kita sama-sama mewujudkan visi misi Gunungkidul yang berbudaya, adil, makmur, lestari, dan berkeadaban,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan publik, terutama bagi ASN yang bertugas di sektor pendidikan dan kesehatan dua bidang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Baca juga: Bertahun Tahun Kosong Akhirnya Kapanewon Patuk Punya Panewu (Camat) Definitif, Berikut Profil Baryono Buang Prasetya

Sinergi Menuju Gunungkidul yang Maju

Acara malam itu turut dihadiri oleh Ketua DPRD Gunungkidul, Kapolres, Dandim 0730 GK, dan jajaran pejabat daerah lainnya. Kehadiran para pemimpin lintas sektor ini menegaskan semangat kebersamaan dalam membangun daerah.

Rotasi jabatan yang biasanya dianggap rutin kini terasa berbeda lebih bermakna, lebih manusiawi, dan penuh optimisme. Di bawah kepemimpinan Bupati Endah Subekti Kuntariningsih, birokrasi Gunungkidul bukan hanya bergerak ia bertransformasi. Dan dari Pendopo Taman Budaya malam itu, semangat perubahan pun mengalir, menyentuh setiap sudut Gunungkidul, membawa pesan bahwa pemerintahan yang bersih dan inklusif bukanlah impian jauh melainkan kenyataan yang sedang diwujudkan. (Red)

__Terbit pada
Oktober 18, 2025
__Kategori
News