Gunungkidul TV – Kabupaten Gunungkidul per Senin 18 Oktober 2021 akhirnya turun ke level 2. Kemudian rencana pembukaan kembali wisata Gunungkidul dengan uji coba terbatas terus digodok oleh Dinas Pariwisata Gunungkidul. Dinas Pariwisata pun terus melakukan rapat koordinasi selama beberapa hari terakhir, termasuk dengan para pelaku wisata, baik itu PHRI, Pokdarwis, Desa Wisata, dan lain sebagainya.

Harry Sukmono Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul menjelaskan perhatian pihaknya adalah kesiapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. ”Kita siapkan antisipasi agar tidak terjadi kemacetan saat check-in PeduliLindungi, terutama di TPR (Tempat Pemungutan Retribusi),” jelas Harry pada wartawan, Ahad (17/10/21).

Sebagai antisipasi perlu dilakukan mengingat nantinya wisatawan akan datang dengan menggunakan kendaraan besar seperti bus. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kemacetan panjang di pintu TPR. Itu sebabnya, Harry mengatakan setidaknya ada 3 titik yang nantinya direncanakan menjadi lokasi check-in PeduliLindungi, terutama untuk bus pariwisata. ”Ketiganya di Rest Area Bunder Playen, Terminal Bus Dhaksinarga Wonosari, dan Terminal Bus Semin,” ujarnya.

Harry mengatakan proses scan QR Code akan dilakukan penumpang bus pariwisata di 3 lokasi tersebut. Setelahnya, bus akan diberi tanda khusus sehingga bisa masuk ke kawasan wisata, terutama pantai. Adapun untuk rencana awal, pantai di kawasan timur Gunungkidul belum diperkenankan untuk dilewati kendaraan berat seperti bus.

Bus rencananya hanya boleh melewati Pos TPR Baron dan Pos TPR JJLS yang lebar jalannya mencukupi. ”Ada juga skema aturan ganjil-genap menuju kawasan wisata, namun retribusi tetap di TPR,” kata Harry.

Dinas Pariwisata akan terus mematangkan beberapa skema rencana ini hingga mematangkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Kabupaten Gunungkidul. (Red)