HARI BERMUHAMMADIYAH DI SURAKARTA MENYEMAI KEBAIKAN DAN MEMPERKUAT PERSYARIKATAN

Gunungkidul TV – Suasana Balai Muhammadiyah Kota Surakarta pada Ahad (31/8/2025) terasa begitu hangat. Ratusan jamaah memenuhi ruangan sejak pagi mengikuti gelaran Hari Bermuhammadiyah, agenda rutin yang digelar oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta. Tidak sekadar pengajian, acara ini menjadi ruang kebersamaan, penguatan iman, serta ajang menebar semangat kebaikan.

Hadir sebagai penceramah utama, Ustaz Dr. H. Ali Trigiyatno, S.Ag., M.Ag., Ketua Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah. Dalam tausiyahnya, ia menekankan bahwa ajaran dan doktrin Muhammadiyah bukan sekadar warisan keagamaan, melainkan juga sejalan dengan temuan ilmiah modern. “Apa yang diwariskan Muhammadiyah tidak hanya membentuk karakter muslim yang kuat di dunia, tetapi juga menjadi tabungan amal kebaikan di akhirat,” ujarnya disambut anggukan jamaah.

Dr. Ali berpesan agar jamaah tak lelah menanam kebaikan setiap hari, sekecil apa pun. Menurutnya, kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas memiliki daya menular. “Kalau ada yang ingin membalas kebaikan kita, arahkan dengan halus agar ia menebar kebaikan kepada orang lain. Dengan begitu, rantai amal baik akan terus hidup,” tuturnya penuh semangat.

Lebih jauh, ia menekankan makna memberi sebagai inti kebahagiaan. “Semakin banyak kita memberi, semakin bahagia yang kita dapat. Kalau kita berbuat baik dengan ikhlas karena Allah, lelah akan berubah jadi berkah,” pesannya, yang membuat suasana pengajian terasa teduh sekaligus menginspirasi.

Sementara itu, Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Komunitas PDM Kota Surakarta, H. Ahmad Sukidi menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara. Ia menilai, pengajian tetap berlangsung kondusif meski Kota Solo sedang ramai oleh aksi demonstrasi. “Alhamdulillah, ribuan jamaah hadir dari berbagai unsur keluarga besar Muhammadiyah, mulai dari PDM, PCM, PRM, AUM, Ortom, hingga Kokam,” ungkapnya.

Ahmad Sukidi juga mengingatkan pentingnya ketenangan dan kebijaksanaan di tengah dinamika sosial. “Kami berharap seluruh kader Muhammadiyah tetap istiqamah berpegang pada garis perjuangan persyarikatan, sebagaimana instruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” tegasnya. Lebih dari sekadar forum tausiyah, Hari Bermuhammadiyah menjadi momen memperkokoh semangat dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Dengan atmosfer silaturahmi yang erat, jamaah diajak terus menebar manfaat, memperluas jangkauan kebaikan, serta menjadikan pengajian sebagai ruang untuk memperkaya iman, ilmu, dan amal. (Red/Aryanto)

__Terbit pada
September 1, 2025
__Kategori
News