HASILKAN PUNDI RUPIAH DI MASA COVID19, WARGA NGAWEN INI GELUTI BONSAI

Gunungkidul TV – Ngawen (19/03), Di masa pandemi Covid-19 ini bapak Subandi asal Sambeng 2 Kalurahan Sambirejo Kapanewon Ngawen Gunungkidul ini menggeluti dunia perbonsaian, dan kini meraih pundi-pundi uang dari perbonsaian tersebut di tengah kondisi  Pandemi ini.

Pecinta tanaman hias, Subandi mengatakan, semenjak pandemi Covid-19 bonsai dari tanaman serut, yang sudah mulai langka ini ia mengisi aktivitas  luangnya mencari tanaman hias di perbukitan di sejumlah daerah Gunungkidul khususnya daerah Ngawen untuk mengisi waktunya ia mencoba mengembangkan tanaman bonsai. “Sejak  masa smp saya menggeluti dunia perbonsaian karena saya terinspirasi ketika saya ikut lomba menggambar dan mendapatkan juara 1 sehingga saya suka membentuk tanaman bonsai ini dengan kekreatifitas dan membuat se unik mungkin,” kata Bandi, Kamis (18/3/2021).

Pohon serut memiliki keunikan pada daunnya yang kecil-kecil dan langka keberadaan sehingga banyak di cari oleh kalangan pecinta bonsai lalu Proses pengerjaan juga lebih membutuhkan proses yang cukup lama, dibandingkan tanaman lain. “Kuncinya (merawat) hanya satu sabar dan teliti serta membuat tanaman sekreatif mungkin dan memiliki bentuk yang menarik di mata dan  butuh waktu khusus merawatnya,” kata Bandi

Butuh proses yang sangat lama karena Tanaman bonsai jenis serut  ini sangatlah sulit didapat dan pertumbuhanya juga memakan waktu yang cukup lama. Harus bersabar dan teliti supaya mendapatkan hasil seni yang menarik dan memiliki harga jual yang tinggi. Kini, Subandi  telah memiliki puluhan  tanaman bonsai dari berbagai jenis dan ukuran, dari bibit sampai yang sudah dirawat puluhan tahun hingga terbentuk bonsai. Tanaman ini harus diperlakukan istimewa dengan dicabuti rumputnya atau prunning dan diberikan penyiraman yang tepat.

Untuk jenis bakalan bonsai serut dijual dengan harga Rp50.000-Rp100.000 tergantung bentuk dan ukuranya. Namun untuk tanaman yang sudah jadi harganya bisa mencapai  jutaan. Dia sudah banyak mengirimkan bonsai ke sejumlah wilayah. Tetapi di masa pandemi ini ia merasa berkurang keuntunganya karena keadaan yang amat begitu dalam perekonomian masyarakat.

Penikmat tanaman bonsai, Bandi mengaku tertarik untuk menanam pohon bonsai serut  karena keunikannya. Dia sudah mengembangkan tanaman ini, selain tanaman serut  ia juga merawat  berbagai jenis tanaman lainya seperti beringin,bunud,ileng-ileng,pule,loa,asemjawa,hokianti,santigi, semua tanaman itu untuk dijadikan bonsai. “Saya berharap semoga pecinta bonsai di wilayah kami banyak peminatnya dan bisa mengikuti kontes, serta saya ingin pemerintah daerah memberikan dukungan wadah untuk pemasaran  Tanaman bonsai ,” ujarnya. (Red)

__Terbit pada
Maret 19, 2021
__Kategori
News