DOA RUTIN SETIAP HARI TAPI TIDAK DIKABULKAN ALLAH SWT, INILAH HIKMAH DI BALIK DOA YANG BELUM TERKABUL

Gunungkidul TV – Pernahkah kita berada dalam fase kehidupan dimana doa yang terus menerus dipanjatkan seolah tak kunjung dijawab? Setiap malam bermunajat, setiap siang berdoa dalam diam, namun harapan itu masih terasa jauh. Tak jarang, hati pun disergap rasa kecewa yang tak bisa sepenuhnya disembunyikan. Lalu muncul pertanyaan di benak: “Kenapa belum juga Allah kabulkan?”

Tentu, rasa kecewa itu manusiawi. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita memaknai penundaan itu. Bisa jadi, ada hikmah besar di balik doa yang belum terkabul.

Allah Tahu Apa yang Terbaik

Dalam surat Yusuf ayat 63, Allah menegaskan: اللَّهُ خَيْرٌ عَلِيمٌ

“Allah adalah sebaik-baik pemberi dan Maha Mengetahui.”

Penundaan terkabulnya doa bukan berarti Allah tidak mendengar. Justru, bisa jadi itulah bentuk kasih sayang-Nya. Apa yang kita anggap baik, belum tentu baik menurut-Nya. Sebaliknya, sesuatu yang tidak kita sukai bisa jadi jalan terbaik bagi pertumbuhan jiwa kita.

Allah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 216: وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.“

Doa yang Tak Dikabulkan atau Diberi dalam Bentuk Lain?

Seringkali, kita mendambakan sesuatu secara spesifik: pekerjaan, jodoh, kesembuhan, rezeki, atau harapan-harapan lainnya. Tapi Allah Maha Bijaksana. Ia melihat jauh ke depan, melampaui apa yang bisa kita pikirkan. Bisa jadi, Allah mengganti permintaan kita dengan sesuatu yang lebih bermanfaat, meski berbeda bentuknya. Bisa jadi pula, Allah sedang menguji seberapa dalam kesabaran dan keteguhan kita sebagai hamba.

Dekat dengan Allah, bukan sekadar harap pemberian-Nya

Dalam QS. Al-Baqarah ayat 186, Allah berfirman:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku…“

Kedekatan dengan Allah tidak diukur dari seberapa cepat doa terkabul, melainkan dari seberapa ikhlas kita terus berdoa, beribadah, dan bertawakkal meskipun belum melihat hasilnya. Apakah kita mencintai-Nya karena pemberian-Nya, atau karena kita sadar bahwa hanya kepada-Nya lah tempat kita kembali?

Tawakkal, Ilmu, dan Kesabaran

Rasulullah SAW bersabda: مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَبْتَغِي فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga,“ (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengisyaratkan bahwa proses termasuk dalam berdoa dan menanti jawaban-Nya adalah bagian dari perjalanan menuju ridha Allah. Menempuh jalan penuh ikhtiar, bersabar, terus belajar dan memperbaiki diri adalah bentuk ibadah yang besar nilainya di sisi Allah.

Kesimpulan: Bersyukur dan Terus Melangkah

Doa yang belum terkabul bukanlah tanda ditinggalkan. Bisa jadi, itu cara Allah menjaga kita. Maka, jangan berhenti berdoa. Jangan lelah berbaik sangka kepada-Nya. Karena di balik setiap doa yang tertahan, ada rahmat yang tengah dipersiapkan.

Allah menutup pesan-Nya dengan satu perintah penting dalam QS. Ali Imran ayat 159

وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

“Dan hanya kepada Allah-lah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.“

Mari, kita serahkan segala urusan kepada Allah SWT. Terus berdoa, terus memperbaiki diri, dan terus yakin bahwa skenario Allah selalu yang terbaik.

Tulisan ini diadaptasi dari berbagai sumber kajian dan ayat suci Al-Qur’an sebagai pengingat untuk kita semua agar tetap tegar dalam penantian dan tawakkal dalam setiap keadaan.

Ditulis oleh: Dwi Taufan Hidayat

__Terbit pada
Juli 17, 2025
__Kategori
Ragam