Gunungkidul TV– Siang yang semula berawan di langit Gunungkidul akhirnya pecah oleh rintik hujan, Selasa (19/08/2025). Tepat pukul 11.30 WIB, di beberapa titik wilayah mulai diguyur air dari langit. Kalurahan Kemiri, Kapanewon Tanjungsari, menjadi salah satu lokasi yang pertama kali merasakan sejuknya hujan siang ini. Tak berselang lama, Kalurahan Karangmojo pun menyusul dengan intensitas lebih deras.

Uniknya, hujan juga turun saat  agenda pelantikan ulu-ulu Pemerintah Kalurahan Karangmojo. Saat tamu undangan mulai berdatangan, hujan mengguyur dengan derasnya. Namun seolah memberi restu bagi prosesi, hujan reda ketika acara akan dimulai. Momen ini pun membuat suasana pelantikan semakin terasa sakral.

Di wilayah pesisir selatan, tepatnya Pantai Sadeng, Kapanewon Girisubo, hujan deras juga melanda. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Agus Sujoko, warga setempat yang aktif berbagi kabar di grup WhatsApp Redaksi Gunungkidul TV. Sementara itu, di Kapanewon Semanu, kondisi hujan datang silih berganti, kadang deras, kadang mereda, menurut laporan Abdul Kahar. Berbeda dengan itu, kawasan Playen dan Wonosari masih hanya diselimuti mendung, seolah menunggu giliran.

Fenomena hujan siang ini sejatinya sudah diprediksi oleh Prakirawan BMKG Stamet YIA sejak pagi. Dalam laporannya pukul 06.00 WIB, prakirawan memperingatkan bahwa Gunungkidul dan sebagian wilayah Sleman berpotensi diguyur hujan mulai siang hingga malam hari.

Bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan, terutama pengendara motor, hujan tak hanya membawa kesejukan, tetapi juga tantangan. “Hati-hati di jalan, jangan lupa membawa jas hujan dan menjaga kondisi tubuh,” imbau prakirawan.

Hujan yang datang setelah sekian lama ditunggu memang membawa rasa lega. Tanah yang kering kembali disegarkan, udara jadi lebih bersih, dan suasana terasa adem. Namun demikian, kewaspadaan tetap perlu dijaga, mengingat cuaca masih belum menentu beberapa hari ke depan. (Red/Imuhar)