Gunungkidul TV – Dentingan semangat dan sorak sorai membahana di Lapangan Selang, Selasa (26/8/2025), ketika ajang final cabang olahraga panahan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) IV DIY 2025 mencapai puncaknya.

Sorot mata para atlet disabilitas yang penuh konsentrasi, busur yang terentang tegang, dan panah yang melesat menembus target, menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk meraih prestasi.

Di balik suasana haru dan kegembiraan itu, hadir sosok Kapolres Gunungkidul yang secara langsung menyerahkan medali kepada para pemenang. Satu per satu atlet naik podium, menerima kalungan medali dengan senyum bangga. Tepuk tangan meriah pun pecah, bukan hanya sebagai bentuk penghargaan, melainkan juga simbol dukungan masyarakat atas perjuangan mereka. “Penyerahan medali ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud apresiasi kami atas dedikasi luar biasa para atlet,” ungkap Kapolres di sela acara.

Kehadirannya memberi makna lebih polisi tak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga turut menyemangati warganya untuk terus melangkah maju. Bagi para atlet, momen ini adalah bukti bahwa kerja keras, ketekunan, dan keberanian mampu menembus batas. Tak hanya mengharumkan nama Gunungkidul, tetapi juga membangun harapan baru bahwa olahraga inklusif bisa menjadi ruang yang menyatukan semua orang tanpa sekat.

Peparda IV DIY 2025 di Gunungkidul bukan sekadar ajang lomba. Ia adalah panggung inspirasi, tempat di mana semangat pantang menyerah bertemu dengan dukungan masyarakat. Dan di tengah sorotan kamera serta derai tepuk tangan, medali yang terkalung di leher para pemenang seakan berkilau lebih terang karena dibalut dengan cerita perjuangan yang tak ternilai. (Red/KIM_Kemejing)