KOMUNITAS MANTAN LURAH GUNUNGKIDUL INI DEKLARASIKAN DUKUNG SUNARYANTA MAHMUD ARDI SEBAGAI BUPATI, ADA APA?
Gunungkidul TV – Sebagai bentuk dukungan kepada pasangan calon bupati – calon wakil bupati Sunaryanta – Mahmud Ardi Widanto untuk maju dan memenangkan Pilkada Gunungkidul Tahun 2024, komunitas mantan lurah se-Gunungkidul gruduk kediaman Sunaryanta di Jogja Kwarasan, Nglipar, untuk deklarasikan dan silaturahmi beri dukungan sepenuhnya kepada H. Sunaryanta, Sabtu (31/08/2024).
Deklarasi dari komunitas Mantan Lurah se-Gunungkidul ini menjadi motivasi dan amunisi mental sepiritual baru bagi perjuangan kubu Sunaryanta-Ardi untuk memenangkan kembali di kontestasi politik Pilkada 2024. Hal ini juga semakin mendorong kekuatan dari berbagai ormas baik yang baru dan lama untuk semakin kuat bersatu. Sebagaimana yang terlihat sebelumnya, sudah beberapa partai politik, ormas, relawan dan simpatisan memberikan dukungan untuk Sunaryanta – Ardi.
Meskipun belum banyak dijumpai gambar atau atribut Sunaryanta – Ardi, seperti yang lain, bahkan sudah ada yang mulai memelintir sindiran kenapa Sunaryanta ditinggal partai pendukung sebelumnya dengan kalimat gorengan, namun kehendak warga Gunungkidul untuk Sunaryanta gak bisa dibendung. Sebagaimana yang terjadi pada keinginan para mantan Lurah se-Gunungkidul pada hari Sabtu 31 Agustus 2024 mendeklarasikan diri mendukung Sunaryanta untuk yang kedua kalinya memiliki alasan yang kuat.
Alasan kuat tersebut diwakili oleh Suwardiyanto dan Tugiman, kepada awak media membeberkan beberapa alasan kenapa harus Sunaryanta – Ardi. Yang pertama, selama menjabat periode 2020 – 2024, Sunaryanta bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Yang kedua, dalam pelaksanaan tugas, selama menjabat banyak program yang menguntungkan rakyat Gunungkidul, walaupun belum sepenuhnya terlaksana, akan tetapi kami sebagai rakyat memahami karena terbenturnya anggaran yang dimana sewaktu itu negeri ini dilanda Covid-19 banyak anggaran yang terserap disitu, apalagi waktu menjabat tidak ada lima tahun. Point yang ketiga, Sunaryanta dalam kegiatan sosial masyarakat beliau mengedepankan roso pangroso dan tidak membedakan status apapun, petani, pedagang, tukang parkir, tukang becak, tukang bersih – bersih jalan, penjaga toilet, tukang ojek, selalu disapa dan dikaruhke. Yang ke empat, selalu nguwongke uwong, setiap masyarakat punya gawe (hajat), beliapun menyempatkan hadir, istilah orang kampung entengan, ringan kaki, tidak memandang status ekonomi, sugih dirawuhi, kurang mampu ya dirawuhi.
Untuk itu baik mbah Suwardi maupun Tugiman dan seluruh mantan Lurah mengajak teman – teman dan rakyat Gunungkidul untuk mendukung pasangan cabup – cawabup Sunaryanta – Ardi yang tahu akan kebutuhan rakyat Gunungkidul dan satu – satunya pasangan kandidat yang ngerti kebutuhaa rakyat Gunungkidul ya Sunaryanta dan mas Ardi.
Menurut mantan Lurah asal Gedangsari, Tugiman, mantan lurah adalah seorang politik praktis yang pernah merasakan dan melaksanakan roda pemerintahan, sehingga secara empirik tahu arah kemajuan Gunungkidul. Kita berpedoman by data bukan hanya sekedar asumsi semata untuk menentukan arah dan kebijakan. Bapak Sunaryanta kami pandang layak dan harus melanjutkan rencana pembangunan, kata Tugiman.
Selain itu, Sunaryanta adalah sosok yang sangat berani tegas dalam memimpin. Sebagai contoh, misalnya jika dilingkungan Pemda /OPD berbuat atau melakukan tindak asusila dan pelanggaran hukum, langsung diberhentikan. Itulah yang menjadi motifasi kami solid mendukung Bapak H. Sunaryanta – Mahmud Ardi Widanto. (Red)