
KREATIVITAS PEMUDA PESISIR GUNUNGKIDUL, WINARDI OLAH FIBERGLASS JADI PERAHU KANO KHAS HINGGA MENASIONAL
Gunungkidul TV – Di tengah gemuruh ombak dan hembusan angin laut Pantai Drini, Gunungkidul, seorang pemuda bernama Winardi menorehkan kisah inspiratif. Bukan sekadar nelayan atau penjaga pantai, ia justru menjadi produsen kano fiberglass yang kini dikenal hingga ke berbagai daerah di Indonesia. Dari bibir pantai yang tenang itu, lahirlah karya buatan tangan yang kuat, ringan, dan penuh warna mewakili semangat pantai yang dinamis.
Winardi memproduksi perahu kano berbahan fiberglass, sebuah material modern yang tahan lama, anti air, dan mudah dirawat. Ia menawarkan dua varian utama: kano single dan kano double, yang masing-masing dirancang sesuai kebutuhan pengguna, mulai dari penghobi olahraga air, pengelola wisata bahari, hingga komunitas pecinta alam terbuka.
Kano tipe single berukuran panjang 285 cm, lebar 85 cm, dan tinggi 30 cm, dengan bobot hanya 25 kilogram cukup ringan untuk dibawa oleh satu orang. Harga yang ditawarkan pun terbilang terjangkau, mulai harga Rp2,5 juta, sudah termasuk satu dayung serta fasilitas kustomisasi warna dan tulisan sesuai keinginan pembeli.
Sementara itu, untuk yang ingin berpetualang berdua di atas air, tersedia kano tipe double. Dengan panjang 385 cm, lebar 85 cm, dan tinggi 30 cm, kano ini memiliki berat sekitar 30 kilogram. Dihargai mulai dari Rp4 juta, produk ini juga dilengkapi dua dayung serta layanan kustom warna dan tulisan sesuai permintaan pelanggan. “Semua kami produksi di Pantai Drini. Bahannya dari fiberglass berkualitas, dan finishing-nya kami buat sehalus mungkin biar nyaman dipakai wisatawan,” ujar Winardi dengan bangga.
Selain menjual ke wisatawan lokal, produk karyanya kini sudah mulai dikenal ke luar Gunungkidul. Berbekal jaringan media sosial dan rekomendasi dari mulut ke mulut, Winardi melayani pemesanan ke seluruh wilayah Indonesia, dari pesisir utara Jawa hingga daerah kepulauan di Indonesia timur.
Setiap kano yang dibuat tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi air, tetapi juga membawa cerita tentang kemandirian dan kreativitas anak muda pesisir. Winardi membuktikan bahwa peluang ekonomi bisa tumbuh dari potensi lokal, asal digarap dengan tekun dan inovatif. “Bagi saya, ini bukan sekadar jualan kano. Ini cara saya menjaga semangat pantai dan memperkenalkan Drini ke seluruh Indonesia,” katanya sambil tersenyum.
Kini, deretan perahu fiberglass buatan Winardi tampak berjejer di tepian Pantai Drini, menanti untuk mengarungi birunya laut selatan. Dari sebuah bengkel sederhana di pesisir Gunungkidul, karya anak muda ini mengalir hingga ke berbagai penjuru nusantara membawa pesan bahwa kreativitas lokal bisa mendunia, bahkan dari tempat yang sederhana sekalipun. Bagi yang mau pesan bisa menghubungi langsung ke Winardi lewat nomer wa klik di sini atau pengen melihat barang yang sudah pernah dibuat, dapat dilihat di sini. (Red)
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.