
LALANG, SI MASKOT KEREN PEPARDA IV DIY 2025 DARI GUNUNGKIDUL
Gunungkidul TV – Pesta Olahraga Paralimpik Daerah (PEPARDA) IV Daerah Istimewa Yogyakarta 2025 resmi menghadirkan maskot kebanggaan baru yang unik, energik, dan penuh makna: Lalang, si belalang lincah dari Gunungkidul.
“Halo, Sobat Paralimpik! Kenalin aku, Lalang!” sapaan ceria dari maskot ini langsung menarik perhatian publik. Lalang bukan sekadar karakter lucu, tapi sarat makna dan simbol semangat. Namanya diambil dari kata Walang, yang berarti belalang dalam bahasa Jawa makhluk kecil yang lincah, gesit, dan kuat, mencerminkan daya juang para atlet disabilitas yang luar biasa.
Dengan mata cerah dan senyum lebar, Lalang membawa pesan semangat dan kegembiraan untuk seluruh rangkaian acara PEPARDA IV DIY 2025. Penampilannya juga sangat khas: mengenakan blankon, lurik, dan jarik sebagai simbol budaya Jawa yang membanggakan. Obor yang dibawanya bukan sekadar properti melainkan lambang semangat olahraga yang menyala dari generasi ke generasi.
“Sepatuku merah putih, hatiku 100% Indonesia!” tegas Lalang, menandakan nasionalisme tinggi yang menjadi semangat dalam menyambut para atlet dari seluruh penjuru DIY.
Tak hanya tampil menggemaskan, Lalang juga menjadi representasi kekayaan hayati Gunungkidul. Belalang yang menjadi inspirasinya merupakan salah satu sumber gizi lokal yang bernilai tinggi dan bagian dari kearifan lokal masyarakat.
Melalui kehadiran Lalang, PEPARDA IV DIY 2025 mengusung pesan kuat: Taklukkan Tantangan, Raih Kesetaraan. Sebuah seruan yang menegaskan bahwa olahraga disabilitas bukan hanya soal kompetisi, tapi juga tentang perjuangan, keberanian, dan kesetaraan.
Dengan dukungan masyarakat dan semangat dari maskot Lalang, PEPARDA IV DIY 2025 diharapkan menjadi momentum emas untuk menunjukkan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi dan menginspirasi. Salam Paralimpik. (Red)