
PDM GUNUNGKIDUL GELAR COFFE MORNING DI SMP MUHAMMADIYAH SEMIN
Gunungkidul TV – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul kembali menggelar kegiatan rutin Coffee Morning ke-19 yang kali ini diselenggarakan di SMP Muhammadiyah Semin, Sabtu (12/07/2025).
Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi bagi pimpinan PDM, majelis dan lembaga, serta organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah se-Kabupaten Gunungkidul. Acara ini dipimpin oleh Sekretaris PDM Gunungkidul, H. Andar Jumailan, bersama bendahara dan jajaran pimpinan inti PDM Gunungkidul. Dalam kegiatan ini, agenda utama difokuskan pada penyampaian informasi dan perkembangan kegiatan dari Ortom Khusus, khususnya Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Gunungkidul.
Menurut H. Andar Jumailan, penyelenggaraan Coffee Morning di SMP Muhammadiyah Semin bertujuan agar seluruh pimpinan Muhammadiyah dan ortom dapat melihat langsung perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di berbagai wilayah. “Insya Allah kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara periodik di berbagai AUM, agar semua pihak dapat terlibat aktif dalam penguatan dan pengembangan amal usaha Muhammadiyah,” ujarnya.
Kepala SMP Muhammadiyah Semin, Sudadi, dalam sambutannya menyampaikan progres sekolah yang dipimpinnya. Ia menyatakan bahwa SMP Muhammadiyah Semin terus berkembang dengan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki serta berkomitmen menjadikan sekolah sebagai tempat pendidikan yang unggul dan mampu memaksimalkan potensi peserta didiknya.
Dalam rangkaian kegiatan, turut pula disampaikan sosialisasi terkait penggunaan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang telah mulai diterapkan secara resmi oleh Persyarikatan Muhammadiyah. Sosialisasi ini disampaikan oleh Irwan Triyanto selaku Ketua Majelis Tabligh PDM Gunungkidul.
Kegiatan Coffee Morning ke-19 ini berlangsung lancar dan sukses, mencerminkan semangat kebersamaan serta komitmen yang kuat dari seluruh komponen Muhammadiyah di Gunungkidul. Diharapkan, melalui forum-forum silaturahmi seperti ini, peran dan pengabdian Muhammadiyah dalam membangun masyarakat semakin maksimal — tidak hanya bagi warga Muhammadiyah, tetapi juga bagi kemajuan Kabupaten Gunungkidul secara umum.