
PORDA XVII DIY 2025 KONTINGEN GUNUNGKIDUL MASIH BERJUANG, HARAPAN MEDALI TETAP MENYALA
Gunungkidul TV – Gelora semangat olahraga tengah membara di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XVII DIY 2025. Ratusan atlet dari lima kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta berlomba menunjukkan kemampuan terbaiknya demi mengharumkan nama daerah masing-masing.
Hingga pembaruan klasemen terakhir, Rabu (03/09/2025) pukul 19.24 WIB, kontingen Kabupaten Gunungkidul masih berada di posisi buncit. Dari total delapan medali yang dikoleksi, belum ada satupun medali emas yang berhasil dibawa pulang. Catatan sementara menunjukkan Gunungkidul baru mengantongi satu medali perak dan tujuh medali perunggu.
Meski begitu, perjalanan belum usai. Di setiap arena pertandingan, wajah-wajah penuh determinasi para atlet Gunungkidul tampak jelas. Mereka masih terus berjuang, mengerahkan segala daya dan upaya agar mampu menambah pundi-pundi medali. Dukungan dari masyarakat pun menjadi energi tambahan agar para atlet tetap bersemangat, pantang menyerah, dan percaya diri bahwa peluang emas masih terbuka lebar.
Sementara itu, persaingan di papan atas klasemen berlangsung ketat. Kontingen Kota Yogyakarta memimpin dengan koleksi 20 medali, terdiri dari 12 emas, 1 perak, dan 7 perunggu. Di posisi kedua, Kabupaten Sleman membayangi dengan total 28 medali 7 emas, 10 perak, dan 11 perunggu. Kabupaten Bantul menyusul di peringkat ketiga dengan raihan 17 medali (1 emas, 7 perak, dan 9 perunggu). Adapun Kabupaten Kulon Progo berada di posisi keempat dengan 7 medali, masing-masing 1 emas, 2 perak, dan 4 perunggu.
Di balik angka-angka klasemen tersebut, tersimpan kisah perjuangan, keringat, dan harapan. Bagi Gunungkidul, torehan medali memang masih terbatas, tetapi optimisme terus dijaga. Porda bukan sekadar ajang perebutan medali, melainkan juga panggung pembuktian bakat, mental juang, dan persaudaraan antar-atlet DIY.
Kini, semua mata tertuju pada laga-laga berikutnya. Mampukah Gunungkidul bangkit dan mengejar ketertinggalan? Yang pasti, setiap sorak dukungan dari masyarakat akan menjadi bahan bakar bagi para atlet untuk terus melangkah maju. (Red)