Gunungkidul TV – Satu lagi prestasi membanggakan datang dari putra daerah Gunungkidul Risko Herlambang, yang kini menjabat sebagai Koordinator Wilayah II Ikatan Mahasiswa PGSD Indonesia (IKMA PGSD). Ia berhasil menyelenggarakan dan menyukseskan Seminar Pendidikan Nasional dan Musyawarah Daerah (Musyda) III yang turut diisi dengan Pembentukan & Pelantikan Pengurus Daerah III IKMA PGSD Indonesia untuk wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Dalam sambutannya yang sarat nilai intelektual, Risko menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum bersejarah bagi IKMA PGSD Indonesia. “Hari ini menjadi momentum bersejarah dalam perjalanan Ikatan Mahasiswa PGSD Indonesia. Kita berkumpul dalam satu ruang semangat dan cita, menyaksikan pelantikan Pengurus Daerah III IKMA PGSD Indonesia,“ ujarnya dengan penuh semangat.

Ia menegaskan bahwa wilayah yang diamanahkan ini bukan sekadar entitas administratif, tetapi kawasan yang kaya akan budaya dan memiliki potensi pendidikan yang luar biasa. Amanah besar ini kini berada di tangan Insan-insan terpilih yang berpikir kritis, bertindak progresif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai intelektualitas dan integritas. Lebih lanjut, Risko menegaskan bahwa pelantikan ini bukan hanya seremoni formal, melainkan awal dari perjuangan panjang. “Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi penanda awal perjuangan untuk menyatukan langkah, menggagas perubahan, dan membangun masa depan pendidikan dasar yang inklusif dan bermutu,“ tuturnya.

Ia menutup sambutan dengan harapan agar kepengurusan yang baru dilantik dapat menjadi Lokomotif perubahan dan cahaya penerang di medan juang pendidikan Indonesia, khususnya di Kawasan Timur Nusantara. Kegiatan yang berlangsung dengan khidmat dan antusias ini mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan. Seminar dan Musyda III ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga menjadi ruang dialektika ilmiah yang mengukuhkan peran mahasiswa PGSD sebagai agen transformasi pendidikan nasional

Masyarakat Gunungkidul patut berbangga, karena dari tanah karst yang kaya nilai budaya ini, lahir seorang pemimpin muda yang membawa gagasan besar untuk dunia pendidikan Indonesia. (Red)