SEMANGAT SYUKUR DAN KEMERDEKAAN MENGGEMA DALAM PENGAJIAN INSTANSI DI PALIYAN GUNUNGKIDUL

Gunungkidul TV – Suasana sejuk menyelimuti Pendopo Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, ketika ratusan jamaah dari berbagai instansi berkumpul dalam rangkaian pengajian rutin. Pada kesempatan kali ini, Ustadz H. Sandi Rohman menjadi pengisi tausiyah dengan tema yang terasa sangat relevan di bulan kemerdekaan, syukur sebagai jalan menuju kemuliaan dunia dan akhirat.

Dalam pembukaannya, sang ustaz mengingatkan pentingnya memohon kepada Allah Swt dalam setiap langkah hidup. Tidak hanya rezeki, tetapi juga ilmu yang bermanfaat, amal yang diterima, hingga solusi atas persoalan hidup semua itu menjadi bagian dari doa yang seyogianya selalu dipanjatkan seorang muslim. “Syukur sejati itu adalah ketika nikmat Allah digunakan untuk kebaikan, untuk amal sholeh, sesuai dengan kehendak Sang Pemberi Nikmat,” tegas Ustaz Sandirohman.

Pesan itu diperkaya dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an, tepatnya QS. Al-Hajj ayat 41, yang menekankan bahwa kekuatan dan kedudukan di muka bumi harus dibarengi dengan sholat, zakat, amar ma’ruf, nahi munkar, serta kepasrahan kepada Allah Swt.

Mengisi Kemerdekaan dengan Amal

Dalam semangat memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, tausiyah juga menyoroti bagaimana rasa syukur bisa diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Wujud syukur atas nikmat kemerdekaan antara lain menjaga ibadah dengan tertib dan khusyuk, menyuburkan kepedulian sosial dengan gemar bersedekah, tanpa menunggu kaya raya, mengisi kemerdekaan dengan kerja sama, tolong menolong, dan meringankan beban sesama, bersama-sama mencegah kemungkaran seperti miras, judi, pencurian, dan perzinahan. Menyatukan doa, usaha, dan tawakal saat menghadapi persoalan, tanpa saling menyalahkan. “Ketika kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat-Nya, mencukupkan segala kebutuhan kita, serta membangunkan jiwa dan raga untuk terus berkarya,” tutur beliau, menutup tausiyah dengan optimisme.

Suasana Penuh Kehangatan

Pengajian yang dipandu dengan hangat ini tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menguatkan semangat kebersamaan. Jamaah tampak antusias menyimak, sesekali mengangguk setuju atas pesan-pesan yang disampaikan.

Di akhir acara, lafadz Alhamdulillah bergema bersama, seakan menjadi tanda komitmen bersama untuk istiqomah dalam kebaikan. Pengajian instansi kali ini pun menjadi pengingat indah, bahwa syukur bukan sekadar ucapan, melainkan energi untuk terus berkarya demi agama, bangsa, dan kemanusiaan.

Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia. Semoga negeri ini senantiasa diberkahi dan dijaga oleh Allah SWT.

Ditulis oleh: Wahyudiono (Kepala MTs Muhammadiyah Sodo) diedit oleh Redaksi Gunungkidul TV

__Terbit pada
Agustus 20, 2025
__Kategori
News